Health / Konsultasi
Rabu, 24 Desember 2025 | 13:23 WIB
Ilustrasi Nyeri Sendi
Baca 10 detik
  • Kasus penyakit sendi di Indonesia meningkat signifikan dari 16.679 (2021) menjadi 23.711 (2022) pada usia produktif.
  • Kesehatan sendi bergantung pada nutrisi seperti glucosamine, chondroitin, MSM, dan collagen untuk elastisitas jaringan.
  • PT Novell meluncurkan Nutrafor Joints, susu suplemen praktis tanpa gula untuk menutrisi dan mereduksi masalah persendian.

Suara.com - Keluhan sendi kini tak lagi identik dengan usia lanjut. Di Indonesia, osteoarthritis dan rematik semakin sering dialami kelompok usia produktif. Data dari jurnal penelitian sains dan kesehatan menunjukkan jumlah kasus penyakit sendi meningkat signifikan, dari 16.679 kasus pada 2021 menjadi 23.711 kasus pada 2022. 

Tren ini patut menjadi perhatian, karena gangguan sendi bukan sekadar menimbulkan nyeri, tetapi juga berpotensi berdampak pada organ lain seperti jantung, sistem saraf, hingga mata, sebagaimana dicatat oleh Kementerian Kesehatan.

Nyeri sendi yang dibiarkan berlarut dapat menghambat aktivitas sehari-hari, menurunkan produktivitas, bahkan memengaruhi kualitas hidup. 

Menurut para ahli, salah satu kunci penting dalam menjaga kesehatan sendi adalah memastikan asupan nutrisi yang tepat sejak dini. Di sinilah peran nutrisi menjadi krusial, terutama bagi mereka yang mulai merasakan keluhan sendi sejak usia 20-an.

Ahli gizi Silviana Putri menjelaskan bahwa kesehatan sendi sangat bergantung pada kondisi tulang rawan, elastisitas jaringan ikat, serta kemampuan tubuh mereduksi peradangan. 

Kombinasi nutrisi seperti glucosamine dan chondroitin berperan dalam memelihara tulang rawan dan menjaga fleksibilitas sendi, sehingga pergerakan tetap optimal.

Sementara itu, MSM (Methylsulfonylmethane) membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat peradangan, dan collagen peptide mendukung elastisitas serta kekuatan jaringan ikat.

Tak hanya itu, dukungan antioksidan juga dibutuhkan untuk membantu regenerasi sel dan menjaga daya tahan tubuh. Vitamin C dan zinc, misalnya, memiliki peran penting dalam proses tersebut. 

Silviana menegaskan bahwa ketika nutrisi-nutrisi ini dikombinasikan dengan baik, kepadatan tulang dapat terjaga, penyerapan nutrisi menjadi lebih optimal, dan risiko peradangan serta nyeri sendi pun berkurang. 

Baca Juga: Benarkah Makanan Segar Selalu Lebih Baik dari Makanan Beku?

“Secara keseluruhan, panduan bahan ini memberikan dukungan yang lebih menyeluruh bagi kesehatan persendian,” ujarnya.

Menjawab kebutuhan masyarakat modern akan solusi yang praktis, PT Novell Pharmaceutical Laboratories menghadirkan Nutrafor Joints, suplemen berbentuk susu sapi dengan rasa vanilla lembut. 

Product Manager PT Novell Pharmaceutical Laboratories, Augustin Eko Prasetyo, menyampaikan bahwa produk ini diformulasikan secara lengkap, praktis, halal, dan tanpa tambahan gula. 

Nutrafor Joints dirancang untuk membantu menutrisi kesehatan persendian sekaligus mereduksi masalah sendi yang kini semakin banyak dialami pada usia muda. Dengan kandungan yang komprehensif, suplemen ini cukup dikonsumsi satu sachet per hari.

Keunggulan lain yang menjadi perhatian adalah formulasi tanpa tambahan gula, sehingga lebih ramah bagi penderita diabetes. Dosen Gizi Masyarakat IPB University, Hana Fitria Navratilova, menjelaskan bahwa susu murni pada dasarnya aman untuk penderita diabetes selama dikonsumsi dalam porsi yang tepat. 

Namun, ia mengingatkan pentingnya memahami rincian gizi per sajian, termasuk kandungan karbohidrat dan bahan aktif lainnya. “Bila ragu, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan agar asupan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal,” tuturnya.

Load More