Suara.com - Tangan berkeringat hingga dingin disebut sebagai tanda utama penyakit jantung. Benarkah demikian?
Dilansir ANTARA, dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD dr.Iskak Tulungagung, dr. Adriawan Widya Nugraha, Sp.JP, menyatakan bahwa fenomena tangan berkeringat dingin tanpa sebab yang dialami sebagian orang tidak selalu bisa diidentikkan dengan gejala penyakit jantung.
"Bisa saja ini sebagai fenomena 'hiperhidrosis', yaitu suatu kondisi dimana kelenjar keringat memproduksi keringat secara berlebihan di bagian tubuh tertentu atau di bagian telapak tangan," kata dr. Andriawan di Tulungagung, Minggu (6/9/2020).
Menurut dia, kurangnya pengetahuan masyarakat umum tentang gejala fisik penyakit jantung seringkali menimbulkan kesalahpahaman.
Sebab apabila seseorang hanya merasakan keringat dingin tanpa dengan gejala tertentu belum bisa dipastikan bahwa itu dari reaksi sakit jantung.
Lanjut dia, ada beberapa gejala yang bisa dikenali sebagai tanda awal dari penyakit jantung.
Misal, seseorang mengeluarkan keringat dingin berlebihan di bagian kaki dan tangan yang diikuti dengan gejala lainnya, seperti rasa nyeri di dada sebelah kiri, sesak nafas, dan jantung terasa berdegup kencang (detak jantung berlebihan).
"Apabila seseorang mengalami hal-hal yang mirip, kemungkinan gejala tersebut adalah penyakit jantung. Akan tetapi belum tentu juga. Sebelum diperiksa oleh ahlinya belum dapat disimpulkan karena setiap individu tidak memiliki gejala yang sama," katanya.
Dokter Adriawan menjelaskan, keluarnya keringat dingin atau hiperhidrosis pada dasarnya bisa disebabkan oleh dua faktor.
Baca Juga: Studi: Covid-19 Bisa Memicu Kerusakan Jantung, Bahkan Pada Pasien Tak Parah
Pertama hiperhidrosis primer, yaitu gejala yang terjadi belum diketahui secara pasti akan tetapi dapat dilihat dari faktor genetik atau keturunan.
Kedua hiperhidrosis sekunder, yakni kondisi medis tertentu seperti serangan jantung, penyakit infeksi, kadar gula rendah dan sebagainya.
"Penyebab hiperdrosis primer pada umumnya terjadi pada telapak tangan, telapak kaki dan terkadang wajah. Sedangkan hiperhidrosis sekunder timbul hampir di seluruh bagian tubuh. Oleh sebab itu bagi masyarakat yang belum memahami secara medis sebaiknya jangan dulu cemas. Apabila mengalami hal yang sama segera hubungi ahlinya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Oscar Menyerah Usai Alami Masalah Jantung, Eks Chelsea Itu Putuskan Gantung Sepatu
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Jangan Takut MCU! Ini 9 Hal Penting yang Diperiksa dan Artinya
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat