Suara.com - Flu atau pilek salah satu gejala umum virus corona Covid-19. Tapi, banyak orang mungkin masih kebingungan membedakan antara flu biasa musiman dan flu akibat virus corona Covid-19.
Menurut peneliti dari University of Southern Carolina, ada faktor yang bisa membantu menentukan dan mengungkapkan gejala yang Anda alami.
Mereka pun telah mengidentifikasi urutan sistem yang berbeda di antara pasien Covid-19 dan flu musiman. Pasien Covid-19 biasanya mengalami demam dulu yang diikuti batuk.
Sebaliknya, orang yang yang menderita flu biasa umumnya mengalami batuk dulu sebelum demam. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), flu biasa lebih mungkin dimulai dengan sakit tenggorokan sebagai gejala awalnya.
Tapi dilansir dari Express, tidak semua orang dengan virus corona Covid-19 akan mengalami demam. Selain itu, beberapa penderita flu mungkin juga tidak mengalami batuk.
Karena itu, lamanya waktu gejala muncul bisa menjadi petunjuk lain. CDC telah menguraikan perbedaan utama dalam timbulnya gejala virus corona Covid-19 dan flu.
Gejala virus corona Covid-19 bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul daripada gejala flu, biasanya butuh 5 hari setelah infeksi.
Tapi, gejala virus corona Covid-19 bisa muncul dalam 2 hari atau paling lambat 14 hari setelah terinfeksi. Sedangkan, gejala flu bisa memakan waktu hingga 4 hari setelah infeksi dan seseorang biasanya menularkannya sehari sebelum gejala muncul.
Orang dengan flu bisa tetap menular hingga 7 hari setelah terinfeksi. Sementara, virus corona Covid-19 masih diselidiki untuk berapa lama seseorang dengan penyakit itu bisa menular.
Baca Juga: Studi: Bakteri Jadi Alasan Keparahan Diabetes dan Obesitas Akibat Covid-19
Saat ini semua orang hanya memhami kalau virus corona Covid-19 3 kali lebih menular daripada flu. Sayangnya, para peneliti dari California Selatan membuktikan bahwa banyak orang lainnya tidak menunjukkan gejala yang bisa menyebarkan penyakit.
Namun, lebih baik Anda melakukan tes atau mengunjungi dokter untuk mengetahui gejala yang Anda alami disebabkan oleh virus corona Covid-19 atau flu biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?