Suara.com - Ada beragam cara untuk menghilangkan stres dan bermain dengan anjing peliharaan adalah salah satunya.
Khusus tenaga kesehatan yang sedang bekerja, anjing terapi bernama Rosie ini siap menemani mereka.
Dilansir VOA Indonesia, anjing-anjing terapi melakukan kunjungan khusus ke ruangan para petugas kesehatan yang bekerja di garis depan, di sebuah rumah sakit di kota Bendigo, Victoria, Australia.
Suatu survei terhadap staf di RS St. John of God mendapati bahwa seluruh petugas kesehatan merasa kunjungan anjing-anjing tersebut meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres.
Rosie, adalah staf baru di Rumah Sakit St John of God di kota Bendigo, negara bagian Victoria, Australia, yang dipekerjakan semasa pandemi COVID-19.
Tugasnya adalah membantu para petugas kesehatan yang bekerja di rumah sakit itu. Yang istimewa, Rosie adalah seekor anjing.
Michelle Stares, CEO Rumah Sakit St John of God mengatakan dampak kehadiran Rosie bagi tenaga kesehatan sangat signifikan.
"Menakjubkan sekali efek seekor anjing terhadap manusia dan orang-orang dan terlebih lagi bagi para staf. Betapa anjing dapat membantu kami, membuat kami cukup kuat untuk merawat para pasien," tuturnya.
Tugas Rosie adalah membantu staf perawat menghadapi jam kerja mereka yang panjang dan sulit di rumah sakit itu.
Baca Juga: Bantu Tenaga Medis, Satgas Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Grant Shannon, pendiri Dogs Connect, mengatakan hubungan anjing dengan manusia sangat indah.
"Anjing melakukan sesuatu yang benar-benar indah dan alami dengan manusia, yaitu menjalin hubungan," tuturnya.
Pekerjaan Rosie di Rumah Sakit St John of God di Bendigo tidak luput dari perhatian pekerja di garis depan.
Renee Sheridan, seorang perawat di rumah sakit itu, mengatakan Rosie sangat membantunya melepaskan stres.
"Jelas pekerjaan ini membuat stres, dan belakangan ini semakin membuat stres daripada sebelumnya. Tetapi begitu kami melihat Rosie atau Jack di bangsal, semua itu seperti menghilang begitu saja," tambahnya.
Sheridan menambahkan ada banyak masalah kesehatan jiwa yang mungkin dapat dirasakan tetapi tidak dapat diungkapkan oleh orang-orang.
Berita Terkait
-
Marselino Ferdinan Minggir, Pemain Keturunan Bali Subur Gol di Liga Australia
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 9 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Perempat Final
-
3 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Kandidat Ideal untuk Latih Timnas Indonesia
-
8 Peserta Piala Dunia 2026 yang Pernah Dibungkam Timnas Indonesia
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis