Suara.com - Berbagai penelitian menyebutkan bahwa berolahraga secara teratur disebut mampu mengurangi risiko kanker secara signfikan. Dalam penelitian baru menunjukkan bahwa olahraga di waktu tertentu nyatanya bisa lebih efektif.
Melansir dari Medical Xpress, penelitian dari Universitas Pompeu Fabra di Barcelona, Manolis Kogevinas dan Gemma Castaño-Vinyals dari Institut Barcelona untuk Kesehatan Global (ISGlobal) menyelidiki manfaat olahraga pagi.
Pada penelitian ini, penulis utama Jakob Weitzer dan rekan penulis Kyriaki Papantoniou dari Divisi Epidemiologi Universitas Kedokteran Wina telah menyelidiki hipotesis bahwa aktivitas olahraga di pagi hari berpotensi mengurangi risiko kanker prostat dan payudara. Penelitian ini telah diterbitkan pada International Journal of Cancer.
Tim ilmuwan kemudian menyelidiki hipotesis tersebut pada 2.795 peserta penelitian. Mereka menemukan bahwa olahraga pagi antara pukul 8 hingga 10 memberikan manfaat terbesar dalam menekan risiko pengembangan kanker prostat atau kanker payudara.
Namun pada pria, efek perlindungan sama antara olahraga pagi ataupun malam hari.
"Waktu aktivitas fisik jelas berpengaruh pada ritme hormon seks dan melatonin, serta pada metabolisme makanan. Itu mungkin menjelaskan hasil kami," kata para peneliti.
Peningkatan homon melatonin terkait pada penekanan risiko berbagai jenis kanker.
"Meskipun wawasan baru ini tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan waktu ideal berolahraga dalam rangka menurunkan risiko kanker seseorang, secara umum seseorang dapat mengurangi risiko kanker seseorang secara signifikan hanya dengan berolahraga selama 150 meni per minggu," imbuhnya.
Baca Juga: Catat! Daftar Kebiasaan Buruk yang Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis