Suara.com - Vaksin dipercaya menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk bisa menghentikan pandemi virus corona. Peneliti di seluruh dunia juga terus berlomba untuk mencari vaksin yang efektif.
Beberapa menargetkan vaksin itu siap akhir tahun ini, sementara yang lainnya menyatakan baru bisa digunakan 2021 mendatang.
Pertanyaannya, jika vaksin telah ditemukan, masih perlukan menjaga protokol kesehatan?
Dilansir dari ANTARA, Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada Prof. Tri Wibawa meminta masyarakat tetap mematuhi penerapan protokol kesehatan meskipun telah menerima vaksin COVID-19.
"Saat ini kita masih menunggu hasil penelitian berapa angka proteksi vaksin terhadap virus corona baru. Meski sudah divaksin, masyarakat harus tetap memproteksi diri dengan berperilaku sesuai dengan protokol kesehatan," kata Tri Wibawa.
Ia kembali mengingatkan bahwa masyarakat sebaiknya tidak hanya bertumpu pada vaksin untuk menghentikan pandemi Covid-19. Melainkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Meski telah dilakukan vaksinasi, menurut dia, pandemi tetap memiliki potensi berlanjut apabila masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Suatu vaksin dapat diberikan atau diaplikasikan ke masyarakat jika keseluruhan proses uji klinis telah dijalankan, demikian ungkap Tri Wibawa.
Vaksin, kata dia, dapat digunakan termasuk untuk mengatasi COVID-19 jika telah memenuhi sejumlah persyaratan, salah satunya sudah teruji keamanannya serta tidak menimbulkan efek samping yang berarti.
Baca Juga: Joss Kang! Ridwan Kamil Jatah 3 Juta Vaksinasi COVID-19 untuk Bodebek
"Efektif memberikan proteksi terhadap penyakit yang ditargetkan dan kualitasnya terjaga dalam lini produksi," kata pakar mikrobiologi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG