Suara.com - Kesemutan di kaki, terlebih saat tidur, dapat menggangu tidur Anda. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh posisi tidur yang salah, di mana saraf di bagian tubuh tertentu mengalami penekanan berlebihan sehingga aliran darah tidak optimal.
Namun, apabila kesemutan di kaki terus berlanjut dan disertai rasa sakit lainnya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tau penyebabnya.
Selain posisi tidur, berikut beberapa kemungkinan penyebab kesemutan di kaki menurut Health Line:
Neuropati diabetik adalah akibat kerusakan saraf yang disebabkan oleh gula darah tinggi. Ini bisa terjadi pada penderita diabetes.
Diabetes dapat dikontrol dengan perubahan gaya hidup dan beberapa pengobatan, seperti suntik insulin.
2. Kehamilan
Saat rahim tumbuh, itu bisa memberi tekanan pada saraf yang mengalir di kaki. Hal ini menyebabkan sensasi kesemutan.
Cara meredakannya adalah dengan:
Baca Juga: Kaki Anang Hermansyah Sakit, Saat ke RS Ditemukan Penyakit Lain yang Serius
- beristirahat dengan kaki terangkat
- mengubah posisi
- tetap terhidrasi dengan baik
Jika kesemutan semakin parah, tidak kunjung hilang, atau disertai dengan kelemahan atau pembengkakan, Anda harus menemui dokter untuk memastikan tidak ada yang serius yang terjadi.
Kekurangan vitamin tertentu, terutama vitamin B , dapat menyebabkan kesemutan pada kaki.
Apabila kekurangan vitamin B-12, Anda mungkin akan mengalami gejala seperti kelelahan, sesak napas, pusing, kesemutan dan rasa dingin di tangan serta kaki, sakit kepala, nyeri dada, masalah pencernaan, hingga mual.
Anda mungkin memerlukan suplemen vitamin atau perawatan lain, tergantung pada penyebabnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat