Suara.com - Pemerintah Italia menerapkan sistem zonasi wilayah demi memetakan risiko penyebaran virus Corona penyebab Covid-19.
Dilansir ANTARA, Perdana Menteri Giuseppe Conte kembali menetapkan aturan semi karantina di Lombardy, termasuk di sekitar Kota Milan, demi mengendalikan penyebaran COVID-19.
Otoritas di Italia sebelumnya pada Rabu (4/11) menerbitkan aturan baru yang bertujuan memperketat pembatasan dan membagi daerah-daerah menjadi tiga zona warna, yaitu merah, oranye, dan kuning.
Zona merah adalah untuk daerah yang memiliki tingkat penularan tinggi, zona oranye untuk menengah, dan zona kuning untuk tingkat kasus positif rendah COVID-19.
Tidak hanya itu, sistem zonasi di Italia juga mempertimbangkan beberapa faktor lain, misalnya tingkat infeksi lokal dan daya tampung rumah sakit.
Dengan demikian, pembatasan pun dilakukan berdasarkan zona yang ditetapkan di masing-masing daerah di Italia.
Di daerah zona merah, warga hanya diperbolehkan keluar rumah untuk bekerja atau melakukan kegiatan lain terkait kesehatan dan kedaruratan. Bar, restoran, dan sebagian besar pertokoan akan ditutup.
Kegiatan belajar mengajar juga akan berlangsung lewat Internet.
Namun, tidak seperti aturan karantina yang berlaku pada musim semi, pemerintah saat ini memperbolehkan seluruh pabrik tetap beroperasi.
Baca Juga: Ferrari Berstiker Kamuflase Tengah Uji Jalan, Siap Terjun ke Pasar SUV
"Kapasitas layanan perawatan intensif akan kewalahan dalam beberapa minggu ke depan, kami harus mengintervensi," kata PM Conte saat mengumumkan kebijakan zonasi pada sesi jumpa pers. Aturan zonasi akan mulai berlaku Jumat (6/11).
Conte mengatakan Lombardy, Piedmont, Calabria, Valle D'Aosta masuk dalam zona merah penularan COVID-19. Lombardy merupakan daerah terpadat dan terkaya di Italia. Setidaknya, seperenam dari total populasi di Italia ada di Lombardy dan daerah itu menyumbang lebih dari seperlima dari total produk domestik bruto nasional.
Sementara itu di daerah zona oranye, toko diperbolehkan buka dan warga dapat bergerak bebas di dalam kota. Namun, mereka tidak diperkenankan berpergian ke luar kota. Daerah yang masuk zona oranye di antaranya adalahPuglia dan Sisilia.
Sebanyak 20 daerah sisanya, termasuk Lazio dan ibu kota Italia, Roma, masuk ke dalam zona kuning. Artinya, tidak ada pembatasan kegiatan dan pergerakan di daerah tersebut sebagaimana yang berlaku di zona merah dan zona oranye.
Kementerian Kesehatan Italia pada Rabu melaporkan 352 kematian baru terkait COVID-19. Satu hari sebelumnya, kasus kematian mencapai 353 jiwa. Jumlah kasus positif COVID-19 harian juga terus naik dari 28.244 ke 30.550 orang.
Terlepas dari sistem zonasi, restoran dan bar tetap harus tutup pada pukul 18.00. Sementara itu, bioskop, restoran museum, pusat kebugaran, dan pusat perbelanjaan wajib tutup saat akhir pekan.
Berita Terkait
-
Polisi Siaga 1! Laga Timnas Italia vs Israel Bakal Digeruduk 10 Ribu Demonstran
-
Timnas Italia Andalkan 3-5-2 Lawan Israel Demi Tiket Playoff Piala Dunia 2026
-
Jelang Italia vs Israel, Gennaro Gattuso Bicara Soal Penderitaan Warga Gaza
-
Paolo Di Canio Sindir Kemenangan Italia: Kalahkan Estonia Bukan Prestasi Besar
-
Mario Balotelli Sindir Timnas Italia: Main Tanpa Semangat, Aku Gak Suka
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat