Suara.com - Lebih dari delapan bulan sudah pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan juga dunia. Semakin hari, kian banyak pengetahuan yang didapatkan dari penyakit yang pertama kali ditemukan di China.
Salah satunya terkait dengan pasien yang seringkali memiliki spektrum gejala yang luas. Namun, dari spektrum yang luas itu, pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta merupakan salah satu yang paling rentan mengalami keparahan hingga kematian.
"Dari 90 persen agn gejala klinis berat ternyata 90 persennya punya komorbid," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Candra Wiguna, Sp. PD , dalam tayangan YouTube BNPB, Kamis, (5/11/2020).
Oleh sebab itu, Candra juga mengingatkan orang dengan penyakit penyerta untuk selalu menjaga kesehatannya. Lantas, bagaimana jika orang dengan penyakit penyerta tersebut terinfeksi Covid-19?
"Bagi yang sudah tahu (memiliki penyakit penyerta) diharapkan berkonsultasi dengan baik pada dokter kalau perlu minum obat secara rutin sampai mengendalikan penyakit penyerta," kata Candra.
Namun, yang juga menjadi tantangan bahwa tidak banyak masyarakat Indonesia yang sadar bahwa mereka memiliki penyakit penyerta. Kondisi ini yang membuat kesehatannya sulit dikendalikan saat terinfeksi Covid-19.
"Jadi untuk orang yang faktor risiko tinggi misal, di keluarga ada darah tinggi , diabetes, jantung dan stroke walaupun belum bergejala sebaiknya melakukan pemeriksaaan fisik dan laboratorium dan berkonsultasi sebelum terinfeksi covid kalaupun ada dan dikendalikan dengan begitu risikonya lebih kecil ," kata Canda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!