Suara.com - Dua penelitian besar dari AS dan Inggris menunjukkan pasien Covid-19 yang dirawat pada Maret tiga kali lebih mungkin meninggal daripada pasien yang dirawat pada Agustus.
Peneliti menemukan penurunan tingkat kematian di antara pasien infeksi virus corona yang dirawat inap ini disebabkan oleh membaiknya perawatan yang ada.
Dilansir Live Science, peneliti mengatakan sekarang ada pengobatan efektik untuk virus yang belum ada pada Maret lalu.
Dibandingkan pada Maret, dokter sekarang menggunakan antivirus remdesivir dan steroid dexamethasone untuk mengobati pasien.
Seiring dengan perawatan baru ini, dokter memperoleh pengalaman dan mempelajari teknik sederhana yang meningkatkan hasil dari waktu ke waktu.
Misalnya, memposisikan pasien dengan bantuan oksigen dengan cara tengkurap untuk membantu mendistribusikan oksigen secara lebih merata ke seluruh paru-paru.
Selain itu, rumah sakit juga menjadi lebih siap untuk menangani peningkatan kebutuhan oksigen dan perawatan khusus lainnya.
Meski demikian, virus corona jenis baru ini tetaplah berbahaya. Orang dengan kasus Covid-19 parah dapat menderita kelelahan kronis dan efek melemahkan lainnya.
Oleh karenanya, perawatan cara lain masih harus dieksplorasi.
Baca Juga: Mutasi Virus Corona di Cerpelai Bisa Bikin Vaksin Covid-19 Sia-sia
Praktik protokol kesehatan juga sangat membantu
Dalam memerangi pandemi virus corona seperti ini, semua orang tentu harus bekerja sama.
Selain perawatan yang menjadi lebih baik, penerapan protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak, juga sangat membantu mengurangi penyebaran.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menjaga jarak sosial dan memakai masker dapat mengurangi seberapa banyak orang yang terpapar virus. Hal ini juga berdampak pada tingkat keparahan penyakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern