Suara.com - Penemuan mutasi virus corona pada cerpelai di Denmark membuat para ilmuwan khawatir pengembangan vaksin Covid-19 akan sia-sia, demikian diwartakan Bloomberg, Kamis (6/11/2020).
Pemerintah Denmark telah memberlakukan lock down di Jutland, daerah dengan peternakan cerpelai terbesar di negara tersebut. Mutasi baru virus corona yang dikhawatirkan pertama kali ditemukan di kawasan tersebut.
Kini pemerintah Denmark sedang berkonsultasi dengan organisasi kesehatan dunia (WHO) untuk membahas penemuan mutasi baru virus corona pada cerpelai, karena dikhawatirkan akan membuat pengembangan vaksin Covid-19 sia-sia belaka.
“Kami sangat khawatir terhadap temuan terbaru ini di Denmark,” jelas pakar epidemologi Kare Molbak, sembari menambahkan bahwa kasus Covid-19 di negara itu tergolong unik.
Mutasi baru pada cerpelai ini mengubah duri protein virus corona dan membuatnya lebih sulit diatasi. Menteri Kesehatan Denmark, Magnus Heunicke mengatakan pihaknya telah menemukan satu pasien Covid-19 yang terinfeksi virus corona hasil mutasi pada cerpelai.
Heunicke mengatakan tidak tertutup kemungkinan masih banyak kasus infeksi dari varian baru Covid-19 di negaranya dan kawasan lain di Eropa.
Pemerintah Denmark telah memutuskan untuk memusnahkan seluruh populasi cerpelai di dalam negeri, yang jumlahnya mencapai 17 juta ekor. Cerpelai diternakan untuk diambil bulunya.
Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen mengatakan, pihaknya akan melakukan lockdown di sebagian besar wilayah Denmark agar varian baru virus corona itu tak menyebar lebih luas.
Penduduk Denmark kini tak diperbolehkan menggunakan transportasi umum. Mereka juga diharuskan untuk bekerja dari rumah masing-masing. Anak-anak sekolah juga diwajibkan untuk tinggal di rumah.
Baca Juga: Hadapi Flu Burung, Pemerintah Belanda Musnahkan 215.000 Ekor Ayam
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Gems dan Pemain Legendaris Stam
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin