Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Kabar itu pertama kali disampaikan lewat situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur Anies menyampaikan, dirinya dinyatakan positif COVID-19 berdasar hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa dini hari (1/12/2020). Pada Senin siang (30/11/2020), Gubernur Anies memang telah melaksanakan tes usap PCR di Balai Kota DKI Jakarta.
Gubernur Anies menyebut, saat ini kondisinya dalam keadaan baik dan tanpa gejala atau asimptomatik. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan asimptomatik itu?
Asimptomatik sederhananya memang merujuk pada seorang yang terinfeksi virus corona namun tanpa gejala. Tampaknya hal ini akan lebih sering terjadi pada kelompok usia yang paling sehat dan lebih muda, termasuk kebanyakan anak-anak.
Menjadi tanpa gejala berarti Anda tidak memiliki gejala. Namun, ada laporan kehilangan indra penciuman pada orang yang tidak menunjukkan gejala. Secara teknis bahkan itu adalah gejala.
Dilansir dari New York Times, sebuah studi di Korea Selatan, yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, menawarkan bukti yang lebih pasti bahwa orang tanpa gejala membawa virus di hidung, tenggorokan, dan paru-paru mereka sebanyak orang yang memiliki gejala, dan untuk jangka waktu yang hampir sama.
“Itu data penting, itu pasti,” kata Benjamin Cowling, seorang ahli epidemiologi di Universitas Hong Kong yang tidak terlibat dalam penelitian ini. “Dan itu mengkonfirmasi apa yang telah kami duga sejak lama - bahwa kasus tanpa gejala dapat menularkan infeksi.”
Diskusi tentang penyebaran tanpa gejala telah dirundung oleh kebingungan tentang orang-orang yang "pra-gejala" - yang berarti mereka akhirnya menjadi sakit - versus yang benar-benar tanpa gejala, yang tampak sehat selama masa infeksi mereka.
Studi baru ini adalah yang pertama membedakan dengan jelas antara kedua kelompok ini.
Baca Juga: Positif Covid 19, Anies dan Wagub Riza Tetap Kerja Tapi Isolasi Mandiri
“Ada pertanyaan besar sejak Januari, sejak data mulai keluar dari China, tentang orang-orang yang asimtomatik atau pra-gejala,” kata Jason Kindrachuk, ahli virus di Universitas Manitoba yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
“Apa yang belum benar-benar kami ketahui adalah peran apa yang dimainkan orang-orang yang asimtomatik dalam penularan penyakit.”
Studi baru mengukur materi genetik virus pada pasien; para peneliti tidak mengikuti rantai penularan atau menumbuhkan virus hidup, yang mungkin memiliki lebih banyak infeksi aktif yang dikonfirmasi secara langsung.
Namun, para ahli mengatakan hasil tersebut sangat menunjukkan bahwa orang tanpa gejala tanpa disadari adalah penyebar virus.
“Mereka tidak terlihat berbeda dari populasi yang bergejala” dalam hal seberapa banyak virus yang mereka bawa, kata Marta Gaglia, ahli virus di Tufts University di Massachusetts yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
“Tidak ada alasan sebenarnya untuk mempercayai apriori bahwa mereka akan mentransmisikan secara berbeda.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif