Suara.com - Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac yang telah tiba di Indonesia bersifat darurat.
Sebanyak 1,2 juta vaksin yang telah tiba juga akan lebih dulu diberikan kepada kelompok yang paling rentan tertular virus corona, salah satunya tenaga kesehatan.
Kasubdid Tracing Satgas Covid-19 dr. Kusmedi Priharto Sp. OT. MKes., menyampaikan bahwa masih perlu upaya lain untuk melindungi masyarakat dari paparan virus corona penyebab sakit Covid-19 selain pemberian vaksin.
"Semua akan terjadi dengan kombinasi antara vaksin yang diberikan kemudian juga mereka yang terkena (vaksin) akhirnya menjadi herd imunity atau kekebalan kelompok," kata Kusmedi dalam webinar Satgas Penanganan Covid-19, Selasa (8/12/2020).
Ia mengatakan, masih ada orang-orang yang tidak menerima vaksin namun harus tetap menjaga diri agar tidak tertular kuman.
Menurutnya, pemberian vaksin hanya salah satu upaya untuk mencegah percepatan penularan Covid-19 ke masyarakat. Dan jika herd imunity atau kekebalan kelompok terjadi, maka akan terjadi secara alami.
Di sisi lain, ahli epidemiologi Dr. Masdalina Pane M.Si menyampaikan bahwa angka penyakit tidak menular atau PTM di Indonesia masih tinggi.
Penyakit PTM, kata Pane, berisiko membuat seseorang alami gejala berat saat terinfeksi Covid-19. Dampaknya, akan tetap ada risiko terjadinya lonjakan pasien Covid-19 dengan kondisi sedang hingga berat.
"Angka penyakit tidak menular kita cukup besar, itu yang tidak kita inginkan. Dan cukup mengerikan kalau kita biarkan. Karena itu kita coba kasus jangan terlalu banyak karena mereka juga akan membebani rumah sakit untuk penangannya," tutupnya.
Baca Juga: Keampuhan Vaksin Covid-19 Sinovac Dipertanyakan, Bio Farma Angkat Bicara
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar