Suara.com - Masalah kelaparan masih menjadi problematika di Indonesia. Meski terus menurun, namun laporan ADB 2019 mencatat ada 22 juta orang Indonesia yang mengalami kelaparan, yang diantaranya dialami oleh anak.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar oleh Kementerian Kesehatan tahun 2018, ada 3.9 persen balita mengalami gizi buruk (severe malnutrition), 13.8 persen balita menderita gizi kurang (underweight), dan 30.8 persen mengalami tengkes (stunting).
Salah satu penyebab yang cukup dominan adalah karena pola pengasuhan yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Pun dari riset yang digelar Foodbank of Indonesia atau FOI di mana ditemukan ada 27 persen balita Indonesia yang pergi ke sekolah (PAUD) dalam keadaan lapar karena tidak sarapan bahkan jumlahnya mencapai sekitar 40-50 persen balita di wilayah perkotaan yang padat dan miskin.
Kelaparan, pada akhirnya, membuat anak-anak tidak fokus dan tidak semangat dalam mengikuti kegiatan belajar dan berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak.
Untuk itu bekerjasama dengan FOI, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) membuat program Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia yang mengajak para Ibu (Kader, PAUD, TBM) yang bergerak bersama memerangi kelaparan pada balita di 15 Kabupaten/Kota Indonesia.
Kerjasama ini juga digelar untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang.
Founder Foodbank of Indonesia Hendro Utomo mengatakan, pihaknya sangat senang dan antusias mendukung kegiatan Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia.
"FOI bertujuan untuk membuka akses pangan dan berupaya mencegah kelaparan sehingga dengan adanya aksi ini dapat membantu balita Indonesia ke pangan dan gizi yang lebih baik. Semoga kerjasama semua pihak dapat menghantarkan Indonesia mencapai impian merdeka, merdeka 100 persen dari rasa lapar," katanya.
Baca Juga: Bisa Jadi Contoh, Begini Pola Asuh Kate Middleton pada Tiga Anaknya
Apalagi situasi yang diakibatkan pandemi telah memperburuk status kelaparan pada balita di Indonesia. Kondisi kemiskinan dan daya beli pangan yang menurun mengakibatkan keterbatasan akses, ketersediaan, dan keterjangkauan bahan pangan sehat serta sumber gizi keluarga.
Menyikapi hal ini FFI dan FOI memberikan akses pangan bergizi kepada 50.000 balita di 15 titik wilayah, termasuk distribusi pangan ke Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta, Yogyakarta, Lampung, Lombok, Malang, Palembang, Pandeglang,Semarang, Solo, Surabaya, dan Tangerang.
Aksi ini diharapkan dapat membantu memerangi kelaparan pada balita, menciptakan kerja sama, dan mengembalikan budaya gotong royong di antara masyarakat, dunia usaha, swasta, akademisi dan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia merdeka 100 persen dari rasa lapar.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro mengatakan pihaknya mendukung inisiatif yang dilakukan oleh FOI khususnya untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi balita Indonesia.
"Kerjasama dengan FOI melalui Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia menjadi sebuah langkah nyata mewujudkan komitmen kami untuk membantu memenuhi kecukupan pangan dan gizi balita Indonesia," kata Andrew melalui siaran pers yang diterima Suara.com baru-baru ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter