Terpopuler: Menkes BGS Bukan dari Dokter Hingga Tidur Pakai Kaus Kaki

Suara.com - Beberapa orang terbiasa tidur dengan kaus kaki karena lebih menenangkan. Tapi ternyata tidur dengan kaus kaki juga bisa bermasalah dengan kesehatan.

Sementara itu, Budi Gunadi Sadikin hari ini resmi menerima jabatan Menteri Kesehatan dari Terawan Agus Putranto. Ia disebut menteri kesehatan pertama yang bukan dari dokter. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.

1. BGS Jadi Menkes, Nafsiah Mboi: Pertama Kali Kemenkes Bukan Dipimpin Dokter

Menteri Kesehatan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode kedua, Nafsiah Mboi mengutarakan pendapatnya mengenai jabatan Menteri Kesehatan yang diserahkan kepada bukan dokter. 

Menurut Nafsiah, ditunjuknya Budi Gunadi Sadikin, yang berlatar belakang insinyur, sebagai Menteri Kesehatan telah menjadi sejarah baru bagi Indonesia.

Baca selengkapnya

2. Meski Menghangatkan, Tidur Pakai Kaus Kaki Picu 5 Masalah Kesehatan Ini

Kaus kaki mungkin bisa menjadi barang ampuh untuk mengatasi kedinginan saat tidur. Sayangnya memakai kaus kaki saat tidur nyatanya memicu berbagai masalah kesehatan yang tak terduga.

Melansir dari Healthline, memakai kaus kaki semalaman justru bisa mengganggu pola tidur Anda sekaligus memengaruhi detak jantung Anda. Menurut Dr Pritam Moon, dokter konsultan di rumah sakit Wockhardt, Mumbai, berikut beberapa konsekuensi saat Anda tidur dengan kaus kaki, antara lain:

Baca Juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi: Strain Baru Covid-19 Cepat Menular

Baca selengkapnya

3. Kaki Terasa Dingin Bisa Jadi Tanda Gula Darah Tinggi, Ini Hubungannya!

Gula dalam darah adalah sumber energi yang penting dan memberikan nutrisi bagi tubuh. Tapi, jumlah gula dalam darah yang terlalu banyak bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang memasok darah ke organ vital.

Sehingga kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Karena itu, Anda perlu mewaspadai tanda-tanda kadar gula dalam darah terlalu tinggi.

Baca selengkapnya

4. Akibat Varian Baru Virus Corona, WHO Prediksi Akan Ada 'Pandemi Lelah'