Suara.com - India adalah salah satu negara yang paling terkena dampak virus corona Covid-19 dan telah menyetujui dua jenis vaksin untuk digunakan, yakni Covaxin dan Covishield.
Vaksin Covishield dan Covaxin ini telah diberi persetujuan secara mendadak dengan melihat krisis virus corona Covid-19 secara luas.
Menurut Dr Rahul Pandit, Director-Critical Care, Fortis Hospitals, Mumbai & Anggota gugus tugas Covid-19 Maharashtra, mengatakan persetujuan itu benar-benar aman dan dilakukan untuk kepentingan masyarakat India.
"Drugs Controller General of India (DCGI) telah menyetujui Covaxin dari Bharat Biotech dan Serum Institute of India's Covishield secara resmi untuk penggunaan terbatas di negara tersebut. Persetujuan DCGI ini diberikan atas dasar rekomendasi Komite Ahli Subjek Covid-19 (SEC) dari Central Drugs Standart Control Organization (CDSCO)," jelas Dr Rahul dikutip dari Times of India.
Meskipun, awalnya Covishield dikembangkan oleh Universitas Oxford-Astrazeneca. Vaksin buatan Oxford ini telah diproduksi dan dipasarkan sebagai Covishield oleh konglomerat vaksin yang berbasis di Pune, Serum Institute of India (SII).
Pengujian vaksin pada fase II dan III dilakukan di 17 pusat di India, dengan tahap akhir yang selesai pada awal Desember 2020.
Sementara itu, Covaxin adalah vaksin virus corona pertama yang dikembangkan dan diproduksi sepenuhnya di India. Vaksin ini dibuat oleh Bharat Biotech yang berbasis di Hyderabad.
Covaxin juga salah satu vaksin virus corona yang mendapat persetujuan paling cepat daripada vaksin Pfizer. Setelah mendapatkan persetujuan pada tahap klinis awal, Covaxin melalui uji coba pada Juli 2020 dan menerima otorisasi penggunaan darurat setelah akhir uji coba fase II.
Bedanya dengan vaksin
Baca Juga: Pasien Covid-19 Mengaku Cium Bau Ikan, Gejala Baru Virus Corona?
Berbeda dengan vaksin Pfizer dan Moderna yang mengandalkan teknologi mRNA, kedua jenis vaksin India ini menggunakan pendekatan tradisional.
Covishield atau AZD-1222 menggunakan vektor virus yang dibuat menggunakan strain virus flu biasa (adenovirus) yang dilemahkan. Strain virus flu biasa ini mengandung materi genetik yang mirip dengan SARS-CoV-2.
Sehingga pertahanan tubuh akan mengenali protein lonajakan dan menyiapkan antibodi untuk menghindari infeksi setelah pemberian vaksin.
Demikian pula, Covaxin dibuat menggunakan versi virus yang tidak aktif, yaitu vaksin menonaktifkan kemampuan virus untuk bereplikasi tetapi mempertahankan hidupnya.
Sehingga sistem kekebalan bisa meningkatkan respon yang memadai ketika bersentuhan atau mengenali serangan pada tubuh di masa depan.
Studi observasional terbaru juga menemukan bahwa Covaxin dan Covishield sangat efektif dalam membasmi virus, setelah menunjukkan hasil yang baik dalam uji klinis yang lengkap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan