Suara.com - Virus corona Covid-19 bisa memengaruhi banyak hal dalam tubuh yang harus diperhatikan. Tak hanya batuk dan demam, virus corona bisa menyebabkan perubahan halus pada tubuh yang bisa dipantau di rumah.
Menurut aplikasi Covid Symptom Study, sebuah inisiatif nirlaba telah mengumpulkan data lebih dari 4 juta kontributor di seluruh dunia, menunjukkan bahwa virus corona bisa memengaruhi perubahan detak jantung.
Peneliti dalam aplikasi itu juga mengatakan virus corona Covid-19 bisa menyebabkan detak jantung tidak teratur atau tinggi (lebih dari 100 detak per menit).
"Biasakan mengukur denyut nadi secara teratur sehingga Anda bisa mengetahui ketika detak dan ritem jantung normal Anda mengalami perubahan," jelas peneliti dikutip dari Express.
Menurut pakar kesehatan aplikasi, Anda bisa merekam detak jantung dan mengidentifikasi perubahan yang mengkhawatirkan dengan langkah-langkah sederhana.
- Istirahat dan rileks selama 5 menit sebelum memeriksa detak jantung.
- Rasakan denyut nadi Anda menggunakan telunjuk dan jari tengah (bukan ibu jari), tekan perlahan sisi dalam pergelangan tangan di dekat pangkal ibu jari atau di sisi luar tenggorokan di bawah rahang.
- Hitung jumlah detak jantung yang Anda rasakan selama 60 detik atau hitung detak selama 30 detik dan kalikan dua untuk mengetahui detak jantung per detik.
- Rasakan ritme detak jantung selama 30 detik, ritme yang teratur itu normal.
Denyut jantung yang normal dalam kondisi istirahat biasanya antara 60 hingga 100 detak per menit. Tapi, detak jantung Anda bisa lebih lambat jika olahraga atau minum obat tertentu.
"Temui dokter bila detak jantung Anda tidak teratur terus-menerus dan belum pernah didiagnosis memiliki penyakit jantung," jelas peneliti.
Selain itu, mengukur suhu tubuh juga cara lain untuk mengidentifikasi Anda sedang terinfeksi virus corona Covid-19 atau tidak. Karena, demam tinggi termasuk gejala umum virus corona.
Baca Juga: Agar Hubungan Seks Memuaskan, Yuk Lakukan 3 Jenis Olahraga Ini!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak