Suara.com - Ada banyak jenis alat kontrasepsi wanita yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Tapi, beberapa wanita mungkin khawatir penggunaan kontrasepsi bisa merusak kesuburannya di masa mendatang.
Dr Deborah Lee dari Apotek Online Dr Fox, mengatakan bahwa alat kontrasepsi tidak akan pernah menghentikan kehamilan secara permanen.
"Penggunaan kontrasepsi hanya akan memberikan risiko yang lebih kecil terkait dengan kehamilan tidak direncanakan pada hampir setiap wanita," kata Dr Lee dikutip dari Express.
Dr Lee telah merinci setiap metode kontrasepsi serta pro dan kontranya dalam penggunaan kontrasepsi. Jika Anda menginginkan saran yang lebih personal, Dr Lee merekomendasikan tiga pilihan kontrasepsi ini.
1. Kontrasepsi hormonal kombinasi (pil, tambalan dan cincin vagina)
Pil gabungan adalah bentuk kontrasepsi hormonal yang paling populer, tetapi bukan pilihan terbaik. Dr Lee mengatakan pil kontrasepsi ini digabungkan karena mengandung dua hormon, yakni estrogen dan progesteron.
Tapi, kontrasepsi hormonal gabungan ini sekarang juga tersedia dalam bentuk patch atau tambalan dan cincin vagina. Kontrasepsi tambalan biasanya diganti seminggu sekali dan cincin vagina diganti sebulan sekali.
Setiap metode kontrasepsi pastinya memiliki kelebihan dan kekurangannya. Tetapi, ketiga metode kontrasepsi itu 99 persen efektif dalam penggunaan yang benar.
"Kontrasepsi ini juga mengontrol siklus bulanan, yang artinya menstruasi akan lebih teratur, ringan dan tidak menyakitkan. Metode kontrasepsi ini juga memiliki banyak manfaat non-kontrasepsi, misalnya mengatasi jerawat.
Baca Juga: Beda dengan Dewasa, Ini Gejala Anak Teirnfeksi Varian Baru Virus Corona
Kelemahannya, Anda harus ingat untuk minum pil atau jadwal mengganti tambalan maupun cincin vagina tepat waktu. Karena, kelalaian akan mengurangi keefektifannya.
Selain itu, pil kontrasepsi sering menimbulkan efek samping, seperti mual, sakit kepala, kembung, perubahan suasana hati dan penambahan berat badan.
2. Metode khusus progesteron (pil pop, injeksi dan implan)
Pada metode kontrasepsi ini, semuanya tidak ada yang mengandung estrogen. Dr Lee mengatakan metode kontrasepsi ini tergolong aman digunakan dan sangat sedikit wanita tidak bisa menggunakannya.
Karena, metode kontrasepsi ini mengganggu proses ovulasi atau mencegah ovulasi sepenuhnya. Pil progesteron (POP) biasanya diberikan dalam dosis kecil setiap harinya. Adapula suntikan progesteron medroksiprogesteron asetat yang diberikan di pantat setiap tiga bulan.
Sedangkan, implan Nexplanon adalah batang kecil, panjang 4cm dan lebar 2mm, yang dimasukkan di bawah kulit di sisi dalam lengan bagian atas. Suntkan ini memberikan kontrasepsi selama 3 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan