Suara.com - Kedekatan remaja dan ibu bisa mencegah anak-anak terlibat dalam hubungan yang penuh kekerasan atau pelecehan. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang disusun oleh peneliti Universitas Buffalo.
Melansir dari Medicalxpress, studi baru tersebut menemukan bahwa hubungan anak dengan ibu mereka berfungsi sebagai penyangga harga diri remaja.
"Anak-anak membentuk model kerja internal tentang diri mereka sendiri dan orang lain berdasarkan kualitas hubungan mereka dengan orangtua," kata Jennifer Livingston, Ph.D., peneliti utama dan profesor di Fakultas Keperawatan UB.
"Jika pengasuh utama kasar atau tidak konsisten, anak-anak belajar untuk melihat diri mereka sendiri sebagai anak yang tidak dapat dicintai," imbuhnya.
Penelitian yang diterbitkan di Journal of Interpersonal Violence, mensurvei lebih dari 140 remaja yang orang tuanya menikah atau tinggal bersama pada saat mereka lahir. Studi ini menemukan bahwa anak-anak yang mengalami tingkat perilaku pengasuhan yang positif dari ibunya cenderung tidak terlibat dalam kekerasan dalam pacaran saat remaja.
"Orang tua yang lebih mampu untuk berkomunikasi dan menyelesaikan perselisihan akan memiliki lebih sedikit konflik dalam rumah tangga dan dapat mencontohkan keterampilan resolusi konflik yang sesuai untuk anak-anak mereka," ujar Livingston.
Hasil penelitian dapat membantu pengembangan intervensi yang mencegah remaja mengalami pelecehan fisik, emosional atau hubungan seksual.
"Lebih dari 30 persen remaja menjadi korban dari beberapa jenis pelecehan oleh pasangan romantis," kata Livingston, yang juga anggota fakultas di Institut Penelitian dan Klinik Kecanduan (CRIA) UB.
Baca Juga: Bisa Jadi Contoh, Begini Pola Asuh Kate Middleton pada Tiga Anaknya
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter