Suara.com - Infeksi Covid-19 berisiko sebabkan pneumonia atau peradangan pada paru. Kondisi itu rentan dialami oleh pasien yang mengalami gejala sedang, berat, dan kritis.
Dokter spesialis paru Dr. dr. Agus Dwi Susanto. Sp.P(K)., mengatakan pasien Covid-19 yang mengalami pneumonia tentu akan mengalami kerusakan pada organ paru. Kerusakan itu bisa menimbulkan gejala sisa walaupun pasien sudah sembuh dari Covid-19.
"Karena kalau dilihat dari prosesnya, ketika paru sudah terjadi kerusakan, pneumonia, bisa terjadi sisa, vibrasis pasca covid. Jadi jaringan paru meradang, virus covid sudah hilang tapi hasil rongen paru sudah terjadi kerusakan vibrosis. Itu sebagai gejala sisa," jelas Agus dalam webinar Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (21/1/2021).
Sehingga, kemungkinan untuk kondisi paru kembali normal belum bisa dipastikan hingga saat ini. Tetapi dari kebanyakan kasus yang ada, Agus mengatakan, 20 persen bersifat irreversibel, yang artinya vibrosis paru tidak bisa kembali normal. Bahkan, ada juga yang berisiko menyebabkan gagal pernapasan dan berujung meninggal dunia.
"Kalau dilihat dari statistik, hampir 81 persen Covid-19 derajat tanpa gejala dan ringan, sekitar 14 persen sedang-berat atau sudah terjadi pneumonia, dan sekitar 15 persen derajat kritis. Kemudian bisa dilihat pneumonia pada covid, kalau dihitung sekitar 19 persen kasus Covid-19 alami pneumonia," tuturnya.
"Sekitar 16-17 persen pneumonia terjadi itu bisa sembuh seperti awal, hanya saja apakah sembuh sempurna atau tidak. Apakah bisa kembali sempurna, itu masih rahasia," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis