Suara.com - Hingga saat ini tercatat ada 989 ribu kasus positif dengan 27 ribu kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
Hal tersebut menunjukkan bahwa angka infeksi Covid-19 terus bertambah meski telah memasuki masa vaksinasi Covid-19.
Dari 989 kasus positif, sekitar 799 ribu di antaranya telah dinyatakan sembuh dan terbebas dari infeksi yang disebabkan oleh virus corona jenis baru tersebut.
Selain itu, tingginya angka infeksi juga membuat banyak pasien positif harus dirawat di rumag sakit hingga menyebabkan keterbatasan tempat tidur di Wisma Atlet maupun rumah sakit rujukan Covid-19.
Berdasarkan data saat ini, jumlah tempat tidur yang telah digunakan di Jakarta mencapai sekitar 85 persen. Sedangkan untuk wilayah Jawa Barat sekitar 77 persen.
Menurut Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S.,M.A.R.S., M.H, jumlah tempat tidur yang telah terpakai sempat mencapai sekitar 84,02 persen hingga terjadi penurunan menjadi 77,64 persen hari ini.
Banyakanya yang terpapar Covid-19, membuat pemerintah kekurangan hunian untuk merawat pasien positif, terutama ruangan ICU.
Tugas Ratmono mengatakan, saat ini sekitar 350-400 pasien keluar masuk setiap harinya.
Saat ini, Wisma Atllet Jakarta, lebih ditunjukkan kepada pasien Covid-19 yang memiliki gejala sedang hingga berat. Wisma Atlet juga sedang diupayakan untuk menambah ruang ICU dan HCU.
Baca Juga: Nyaris Penuh, Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Mencapai 77,63 Persen
Para tenaga kesehatan juga dilatih untuk melakukan tindakan ICU.
"Para tenaga kesehatan juga saat ini terul dilatih untuk melakukan tindakan ICU jika suatu saat perlu dilakukan saat rujukan rumah sakit penuh. Soalnya banyak pasien yang meninggal karena tidak dapat rumah sakit rujukan, jadi tenaga di Wisma Atlet juga dilatih," katanya.
Sementara untuk pasien tanpa gejala dan gejala ringan dipindahkan ke Tower 8 di Pademangan, Jakarta Utara.
Sama hal dengan Jakarta, Kota Bogor juga mengalami kekurangan tempat tidur untuk pasien Covid-19. Hal itu disampaikan Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto, S.Hum, M.A.
Menurutnya, saat ini masyarakat semakin menganggap Covid-19 biasa sehingga tidak begitu memerdulikan protokol kesehatan yang ada.
Akibatnya, banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 sehingga tempat tidur di Wisma dan rumah sakit rujukan penuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?