Jumlah aktivitas yang mereka butuhkan bervariasi tergantung pada usia, berat badan, dan ras mereka.
Kucing adalah hewan yang aktif secara alami tetapi dengan aktivitas singkat. Sedangkan anjing suka menghabiskan banyak waktu di luar ruangan baik berjalan, berlari, atau bahkan berenang. Demikian pula, pertimbangkan di mana mereka menghabiskan sebagian besar waktunya.
Kucing luar ruangan akan dengan senang hati beberapa jam sehari untuk menjelajahi lingkungannya dan berburu. Sedangkan kucing dalam ruangan suka menghabiskan banyak waktu untuk bermain bersama pemiliknya.
Untuk anjing yang lebih muda dan ras yang lebih besar membutuhkan dua atau lebih sesi aktif di luar ruangan dalam sehari. Sementara anjing yang lebih tua lebih suka berjalan-jalan santai di pagi dan sore hari.
4. Sesuaikan lingkungan mereka
Perawatan diperlukan untuk memastikan bahwa lingkungan dalam ruangan kucing tidak menjadi membosankan bagi mereka. Karena hal tersebut bisa menyebabkan mereka tidak aktif dan menambah berat badan.
Disarankan agar kucing memiliki akses ke pohon yang cukup tinggi untuk digunakan sambil meregangkan otot dan menjaga berat badannya tetap sehat.
Ketika Anda tidak bisa keluar karena cuaca buruk atau kesehatan yang buruk, petak umpet adalah permainan yang paling disukai anjing. Sembunyikan salah satu mainan favorit mereka untuk menjaga otaknya tetap aktif dan indra waspada.
5. Perhatikan porsinya
Baca Juga: Ribuan Hewan Peliharaan Warga Agam Bakal Divaksin
Banyak pemilik mengira anjing atau kucing mereka membutuhkan lebih banyak makanan daripada yang mereka butuhkan. Artinya banyak hewan peliharaan yang diberi makan berlebihan. Untuk mempertahankan berat badan anjing yang ideal, langkah awal yang baik adalah mengikuti panduan pemberian makan pada makanan hewan peliharaannya.
Pertimbangkan juga ukuran anjing Anda, ras kecil seperti Chihuahua akan membutuhkan kalori yang jauh lebih sedikit daripada St. Bernard. Jika anjing yang aktif juga akan membutuhkan lebih banyak makanan daripada anjing yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan hanya dengan berjalan-jalan singkat.
Seekor anjing mungkin meminta makanan manusia pada waktu makan, ketika mereka sebenarnya tidak lapar tetapi sedang mencari perhatian. Jika tanda-tanda mengemis atau kelaparan terus berlanjut, selalu konsultasikan dengan dokter hewan untuk menyingkirkan masalah mendasar seperti cacingan.
Untuk kucing yang suka beraktivitas akan membutuhkan lebih banyak energi dari makanan daripada kucing yang tidak banyak bergerak dan kebanyakan tinggal di dalam rumah. Selain itu, pertimbangkan apakah kucing Anda telah disterilkan atau dikebiri. Karena sterilisasi mengubah metabolismenya dan bisa meningkatkan nafsu makan hingga 20-25 persen saat kebutuhan energi sebenarnya berkurang sebesar 30 persen.
Berita Terkait
-
Tragis Tapi Kocak: Pasangan Ini Cerai Gara-Gara Hewan Peliharaannya Gak Akur!
-
Sabrina Chairunnisa Boyong Chanel ke Korea Selatan, Apakah Naik Pesawat Boleh Membawa Hewan?
-
Destinasi Wisata Inklusif Ada di Jakarta: Ruang Nyaman untuk Pemilik dan Hewan Peliharaan
-
Setelah Kasus Gigitan Anjing Rabies, Tabanan Evakuasi Anjing Liar
-
Kucing Uya Kuya Turut Diamankan Polisi dari Pelaku Penjarahan, Begini Kondisinya!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!