Suara.com - Vaksin Pfizer/BioNTech dan vaksin Oxford/AstraZeneca adalah kedua jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Inggris. Hampir setengah juta orang juga sudah menerima suntikan vaksin virus corona Covid-19.
Vaksin Pfizer dan vaksin Oxford akan lebih efektif meningkatkan kekebalan terhadap virus corona Covid-19 setelah suntikan kedua.
Komiter Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) merekomendasikan suntikan kedua vaksin Pfizer untuk diberikan antara 3 hingga 12 minggu setelah suntikan dosis pertama.
Pada vaksin Oxford, suntikan dosis kedua bisa diberikan 4 hingga 12 minggu setelah suntikan dosis pertama. Tetapi, apakah seseorang bisa menggabungkan kedua jenis vaksin virus corona Covid-19 tersebut?
Sebenarnya JCVI tidak merekomendasikan seseorang menerima suntikan dus dosis vaksin virus corona Covid-19 yang berbeda jenisnya.
Laporan JCVI tentang vaksinasi kelompok prioritas, menyarankan bahwa suntikan dosis kedua vaksin harus sama dengan jenis vaksin yang dijadikan suntikan pertama.
"Beralih jenis vaksin atau melewatkan suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 tidak disarankan karena bisa memengaruhi kekebalan tubuh," jelas JCVI dikutip dari Express.
Dr Mary Ramsay, kepala imunisasi di Public Health England (PHE), mengatakan bahwa menggabungkan dua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda tidak dianjurkan dan hanya boleh dilakukan pada keadaan mendesak.
"Kami tidak merekomendasikan seseorang mencampurkan kedua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda. Jika dosis pertama Anda menggunakan vaksin Pfizer, maka Anda tidak bisa menggunakan vaksin Oxford untuk suntikan keduanya," kata Dr Ramsay.
Baca Juga: Vaksinasi Virus Corona di Inggris, Sudah 10 Juta Dosis Disuntikkan ke Warga
Dr Ramsay mengatakan bahwa orang baru bisa menggunakan dua dosis vaksin Covid-19 yang berbeda jika vaksin yang digunakan pada suntikan pertama ketersediaannya terbatas.
Tapi, semua upaya harus dilakukan unttuk memberi mereka vaksin Covid-19 yang sama. Jika tak memungkinkan, baru lebih baik memberikan vaksin dosis kedua dari jenis lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja