Suara.com - Inggris menjalankan program vaksinasi virus Corona dengan cukup serius, setelah laporan terbaru menyebut sudah 10 juta dosis vaksin Covid-19 diberikan ke warga.
Dilansir Anadolu Agency, sebanyak 9,4 juta orang sudah disuntik dosis pertama, sedangkan 496 ribu lainnya sudah menerima dosis kedua.
Selama 27 Januari-2 Februari, Inggris mengonfirmasi sekitar 162.877 kasus Covid-19 baru, yang menunjukkan penurunan 26,9 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Selain itu, jumlah orang yang dites juga semakin meningkat. Hingga 1 Februari, sebanyak 643.204 orang dites Covid-19.
Sejauh ini, total kasus Covid-19 di negara itu mencapai 3,8 juta, termasuk 108.013 kematian.
Sementara itu, virus Corona varian Afrika Selatan terdeteksi di delapan wilayah Inggris, termasuk Kota Liverpool dan Bristol.
Bagaimana dengan Indonesia? Data dari Satgas Covid-19 menyebut hingga tanggal 3 Februari 2021, sudah lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan yang memperoleh vaksin Covid-19.
Juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, tepatnya 596.260 orang sudah mendapat suntikan vaksinasi virus Corona.
Jumlah total sasaran vaksinasi SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan) sebanyak 1.531.907 orang. Sementara untuk total sasaran vaksinasi di Indonesia secara keseluruhan jumlahnya mencapai 181.554.465 orang.
Baca Juga: 2 Kompi Aparat Polisi Jaga Ketat Vaksinasi Massal Nakes di Istora Senayan
"Jumlah ini (penerima vaksin) merupakan sepertiga dari total target tenaga kesehatan yang akan memperoleh vaksin COVID-19," katanya memberi keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/2/2021), yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Pemerintah melalui Satgas Penanganan COVID-19, per 1 Februari 2021 telah mempublikasikan kepada masyarakat tentang data perkembangan harian jumlah penerima vaksin COVID-19. Wiku menjelaskan, data yang dimaksud merupakan visualisasi yang dibedakan menjadi sasaran data vaksinasi dengan sub populasi spesifik yang sedang berjalan.
Baik yang menerima suntikan pertama dan kedua maupun besar sasaran vaksinasi secara keseluruhan. Publikasi data ini ditujukan agar masyarakat mengetahui perkembangan pencapaian program vaksinasi nasional.
"Saat ini, pemerintah terus berupaya mencapai kualitas data kesehatan yang baik, termasuk data vaksinasi yang diharapkan kedepannya dapat diintegrasikan dengan data COVID-19," tambah Wiku ketika menjawab pertanyaan media dalam agenda yang sama.
Berita Terkait
-
Prediksi Inggris Bakal Berada di Grup Neraka Piala Dunia 2026, Haaland Cs Jadi Ancaman
-
Media Inggris Sebut Ole Romeny Percikan yang Hilang di Oxford United
-
Eks Bintang Liverpool Terancam Bangkrut Usai Diterpa Badai Masalah: Bisnis Gagal hingga Konflik
-
Sindiran atau Sadar Diri? Harry Kane Tak Yakin Bisa Raih Ballon d'Or Meski Cetak 100 Gol
-
Striker 16 Tahun Bertubuh Besar Jadi Rebutan Manchester United dan Dortmund
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja