Suara.com - Pakai masker merupakan salah satu protokol kesehatan yang harus ditaati untuk membantu melindungi terhadap infeksi Covid-19. Namun, laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC menunjukkan bahwa mengenakan masker yang pas di wajah (tidak kebesaran), dapat mengurangi penularan COVID hingga 95%.
"Penelitian berbasis laboratorium ini menyoroti pentingnya kesesuaian ukuran masker untuk memaksimalkan kinerjanya," kata Dr. John Brooks dari Tim Tanggap Darurat Covid-19 CDC.
Tidak seperti masker respirator N95, masker kain dan masker medis tidak menempel pas di wajah, memungkinkan tetesan pernapasan keluar.
Tim CDC menguji dua metode untuk mencegah kebocoran udara dari tepi masker, yaitu memakai masker ganda (memakai masker kain di atas masker medis), dan mengikat tali masker medis di bagian samping agar posisinya menjadi pas menempel di wajah.
Ketika seseorang memakai masker yang pas, infeksi bisa dikurangi risikonya, demikian hasil penelitian.
Namun, beberapa ahli khawatir mengenai penggunaan masker ganda.
"Saya lebih suka orang fokus untuk menemukan satu masker berkualitas yang memenuhi standar, dibandingkan mencoba melapisi masker dan mal membuat tidak nyaman, kesulitan bernapas, bahkan frustrasi, yang mungkin malah akan membuat orang jadi enggan memakai masker sama sekali," ungkap Saskia Popescu, ahli epidemiologi penyakit menular di George Mason Universitas di Virginia, seperti dilansir dari Medical Express.
"Satu-satunya alasan untuk memakai masker ganda adalah jika Anda bisa membuat masker jadi lebih menempel di wajah Anda," kata David Rothamer, seorang profesor teknik di Universitas Wisconsin-Madison, yang telah bereksperimen dengan masker pada boneka di ruang kelas sambil mempelajari cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Flu Bisa Kurangi Risiko Gejala Covid-19 pada Anak
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional