Suara.com - Pemerintah tidak bisa memastikan kapan proyek pemindahan ibu kota baru ke wilayah Kalimantan Timur diteruskan, lantaran saat ini masih fokus untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
"Akan dilanjutkan setelah pandemi Covid-19 melandai," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Lantas kapan pandemi Covid-19 di tanah air melandai, Suharso mengatakan pada bulan September 2021 diharapkan penularan virus corona telah bisa dikendalikan oleh pemerintah.
"Bagaimana pandemi bisa kita kendalikan? kita harus mencapai angka penularan di bawah 1 persen dan target pemerintah supaya mencapai 0,9 persen. Pemerintah optimis hal itu bisa tercapai apabila herd immunity tercapai pada bulan September 2021," ujarnya.
Ketua Umum Partai PPP ini menambahkan, jika penularan virus corona telah bisa dikendalikan pemerintah memastikan proyek ambisius tersebut bakal segera dilakukan.
"Untuk membangun infrastruktur di ibu kota baru, pemerintah juga menggandeng swasta untuk membiayai proyek itu dalam upaya menggenjot investasi," tuturnya.
Peranan swasta kata dia sangat penting, mengingat anggaran yang dimiliki negara lewat APBN juga sangat terbatas.
"Pemerintah memastikan pembiayaan proyek ibu kota negara tak sepenuhnya menggunakan dana APBN," katanya.
Rencana pemindahan ibu kota negara menjadi salah satu megaproyek yang ingin direalisasikan di era pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Flu Bisa Kurangi Risiko Gejala Covid-19 pada Anak
Wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur sengaja dipilih karena lokasinya yang dinilai relatif aman dari risiko bencana alam. Di samping itu, lokasi itu juga berada di tengah-tengah Indonesia secara geografis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi