Suara.com - Inggris menyiapkan hotel khusus karantina bagi turis yang berkunjung dari daftar negara-negara dengan kasus virus Corona yang signifikan.
Dilansir ANTARA, karantina wajib dilakukan selama 14 hari di hotel, berdasarkan aturan baru yang dirancang untuk menghentikan laju penyebaran virus Corona.
Peluncuran sistem pembatasan perbatasan, yang telah ditetapkan awal bulan ini, menandai upaya terbaru pemerintah untuk mencegah Inggris masuk lagi ke dalam krisis setelah gelombang kedua varian COVID-19 yang lebih menular memaksa negara itu melakukan penguncian yang berkepanjangan pada awal tahun.
Kasus-kasus baru, kematian, dan pasien rawat inap menurun tajam dan program vaksinasi telah menjangkau lebih dari 15 juta orang, tetapi para menteri Inggris masih khawatir bahwa mutasi baru virus corona dari luar negeri dapat merusak kemajuan kondisi yang ada.
"Saat virus mematikan ini berevolusi, pertahanan kita juga harus berkembang. Aturan yang mulai berlaku hari ini akan mendukung sistem karantina dan memberikan lapisan pengamanan lainnya terhadap varian baru virus corona di perbatasan," kata menteri kesehatan Matt Hancock.
Pemerintah telah menyiapkan 4.963 kamar hotel yang harus dipesan terlebih dahulu sebagai bagian dari 'paket karantina'. Hotel-hotel itu akan memiliki "keberadaan keamanan yang terlihat", kata pemerintah. Sebanyak 58.000 kamar hotel tambahan sudah disiapkan.
Negara-negara yang masuk dalam daftar merah Inggris termasuk Afrika Selatan dan Brazil, dan kedua negara itu telah mengalami kasus varian baru virus corona yang dapat mengurangi kemanjuran vaksin COVID yang ada.
Para menteri kabinet Inggris telah dikritik oleh lawan mereka karena dinilai terlalu lambat untuk menutup perbatasan untuk mencegah masuknya varian baru virus corona, setelah pertama kali mengumumkan rencana karantina hotel pada Januari.
Sementara itu, kedatangan dari negara-negara yang tidak termasuk dalam daftar merah harus dikarantina di rumah selama 10 hari dan menjalani dua tes COVID-19.
Baca Juga: Keluarga Pemulung di Tangsel: Lebih Takut Kelaparan Daripada Kena Covid-19
Aturan pembatasan karantina yang lebih ketat juga menerapkan pengenaan denda dan hukuman berat dengan potensi hukuman penjara hingga 10 tahun.
Berita Terkait
-
Media Inggris Soroti Satu Masalah Besar Taktik Baru Kluivert di Timnas Indonesia
-
Media Inggris Soroti Perubahan Taktik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Bocoran Orang Dalam, Manajemen Man United Sudah Tentukan Nasib Ruben Amorim
-
Arsenal dan Manchester City Menang Telak, Ini Klasemen Liga Inggris
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional