Suara.com - Kekebalan sangat penting untuk membantu tubuh Anda melawan infeksi. Oleh karena itu, penting juga untuk memahami tanda dan gejala melemahnya sistem kekebalan tubuh Anda.
Melansir dari Healthshots, sistem kekebalan terdiri dari sel darah putih, kelenjar getah bening, dan antibodi serta membantu tubuh melawan infeksi eksternal. Berikut beberapa tanda dari sistem kekebalan yang lemah, antara lain:
1. Tingkat stres yang tinggi
Tanda pertama dari sistem kekebalan yang melemah adalah tingkat stres yang tinggi. Jika Anda mengabaikan tingkat stres dalam waktu lama, efektivitas sistem kekebalan akan menurun. Akibatnya, jumlah sel darah putih dan limfosit dalam tubuh berkurang, sehingga kemampuan melawan infeksi juga akan berkurang.
2. Sering mengalami infeksi
Terbukti secara medis bahwa jika Anda menderita infeksi seperti infeksi telinga, sinusitis bakteri kronis, flu, dan lain sebagainya.
3. Rawan masuk angin
Menurut ilmu kedokteran, orang dewasa biasanya dapat menderita flu biasa dua hingga tiga kali dalam setahun. Sistem kekebalan yang lemah juga dapat menyebabkan batuk kronis sepanjang tahun. Ini juga menyebabkan pemulihan yang lambat dari pilek.
4. Kelelahan
Baca Juga: Jaga Kekebalan, 7 Asupan Berikut Mengandung Vitamin C Lebih dari Jeruk
Sistem kekebalan yang lambat membuat Anda merasa lesu sepanjang hari, meskipun Anda cukup tidur di malam hari. Hal ini yang kemudian membuat tubuh kelelahan dan dengan tingkat energi yang rendah.
5. Pemulihan luka yang lambat
Sistem kekebalan yang lemah tidak dapat menghasilkan kulit baru dengan cepat, sehingga mengakibatkan pemulihan luka yang lambat.
6. Nyeri sendi
Kekebalan tubuh yang lemah sering kali menunjukkan nyeri sendi berulang. Jika sistem kekebalan Anda lambat untuk waktu yang lama, Anda akan mengalami vaskulitis, peradangan pada pembuluh darah karena gangguan atau infeksi autoimun. Anda juga akan menghadapi persendian yang bengkak, kaku atau sering nyeri akibat peradangan pada lapisan dalam persendian.
7. Masalah usus kronis
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah