Suara.com - Selain di Inggris, ternyata varian baru virus corona sudah menyebar di 12 negara lain termasuk Amerika Serikat dan Nigeria. Sehingga total ada 13 negara yang sudah terdeteksi varian baru virus corona.
Hal ini berhasil disimpulkan oleh para peneliti dari University of Edinburgh, yang mengkhawatirkan varian ini bermutasi menjadi E484K tidak bisa dilawan oleh vaksin.
Profesor Mikrobiologi University of Reading, Simon Clarke bahwa mutasi E484K yang ditemukan di Afrika Selatan tetap bisa bertahan meskipun sudah mendapat suntiukan vaksin, dan ia mengakhawatirkan hal itu.
"Kami belum tahu seberapa parah dampak varian baru ini jika menular, namun jika parah maka bisa diduga kekebalan yang dihasilkan vaksin Covid-19 jadi tidak berguna," terang Clarke, mengutup Live Science, Sabtu (20/2/2021).
Menurut data yang diperoleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) varian baru yang ada di Afrika Selatan, Inggris, dan Brasil ditemukan lebih cepat menular daripada varian sebelumnya.
"Saat ini belum ada bukti bahwa varian baru menyebabkan sakit atau gejala yang lebih parah," ungkap Direktur Medis Public Health England (PHE), Yvonne Doyle, Sabry (20/2/2021).
Hasil genom squencing di Inggris pada 17 Februari 2021 lalu, sebanyak 46 varian baru terkonfirmasi di Inggris, dan varian B.1.125 pertama kali terdeteksi di Nigeria pada Desember 2020.
Sedangkan sebanyak 12 kasus varian baru sudah terdeteksi di Amerika Serikat pada 17 Februari 2021 lalu. Hingga kini, masih belum diketahui apakah varian baru virus corona itu telah masuk di Indonesia atau belum.
Baca Juga: Sistem Masih Bermasalah, 1.920 Orang Dilaporkan Positif Covid-19 di Jakarta
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat