Suara.com - Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech tampaknya sangat efektif dalam membatasi penyebaran virus. Hal ini dinyatakan dalam sebuah data yang dikeluarkan dari laporan studi Israel.
Melansir dari Independent, sebuah studi yang dilakukan oleh Pfizer dan Kementerian Kesehatan Israel menunjukkan bahwa vaksin tersebut 89,4 persen efektif mencegah infeksi baik pada yang bergejala maupun tidak.
Hasilnya belum dirilis ke publik atau peer review tetapi draft publikasi telah dikemukankan pada Ynet, sebuah surat kabar Israel. Hasil ini juga telah dikonfirmasi oleh Bloomberg, Financial Times dan Der Spiegel.
Data sebelumnya dari Israel dan tempat lain telah menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 daro Pfizer efektif dalam mencegah penyakit serius, potensi masuk ke rumah sakit, dan kematian akibat virus.
Studi terbaru dari negara itu dilakukan dalam tiga minggu hingga 6 Februari 2021. Selama periode ini, sebanyak 27,4 persen orang berusia 15 tahun ke atas divaksin lengkap menggunakan dua dosis suntikan Pfizer yang menjadi satu-satunya vaksin Covid-19 yang tersedia pada saat itu.
Di antara mereka yang telah menerima suntikan vaksin terinfeksi Covid-19, di mana 4,4 persen dalam kondisi parah atau kritis selama penelitian dan 5,7 persen dari mereka yang meninggal. Secara keseluruhan, vaksin itu 93 persen efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian.
Selama periode pengamatan penelitian, varian Inggris yang dikenal sebagai B117 ditemukan pada 81,5 persen sampel uji Covid-19, menunjukkan prevalensinya yang tinggi di Israel. Hal ini menunjukkan vaksin Pfizer efektif dalam memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap varian B117 yang sangat mudah menular.
Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Israel mengatakan pada Sabtu (20/2/2021) lalu, bahwa risiko menjadi sakit akibat virus corona turun 95,8 persen setelah dosis kedua vaksin Pfizer. Vaksin Pfizer juga 98 persen efektif dalam mencegah masalah pernapasan atau demam.
Baca Juga: Studi: Pemakai Kacamata 3 Kali Lebih Kecil Risikonya Terinfeksi Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis