Suara.com - Diabetes tipe 2 disebabkan oleh disfungsi cara tubuh memproses gula darah. Biasanya, hormon insulin bertanggung jawab untuk mengatur gula darah tetapi penderita diabetes memiliki masalah dalam mengeluarkan dan menyerap insulin.
Hal ini menyebabkan kadar gula darah naik tak terkendali. Kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan serangkaian efek yang merusak.
Beberapa gejala yang paling menonjol terjadi ketika kadar gula darah tinggi menyebabkan kerusakan saraf, suatu proses yang dikenal sebagai neuropati.
Menurut American Diabetes Association (ADA), kerusakan saraf dapat menyebabkan foot drop sepihak komplikasi di mana kaki tidak dapat diangkat.
"Ini terjadi karena kerusakan saraf peroneal kaki akibat kompresi atau penyakit pembuluh darah," jelas ADA
Saraf peroneal adalah cabang dari saraf skiatik, yang mensuplai gerakan dan sensasi ke tungkai bawah, kaki dan jari kaki.
Menurut Mayo Clinic, pengobatan foot drop tergantung penyebabnya.
"Jika penyebabnya berhasil diobati, foot drop mungkin akan membaik atau bahkan hilang," jelas badan kesehatan tersebut.
Dalam kasus diabetes tipe 2, menstabilkan kadar gula darah akan menjadi bagian integral dari upaya ini.
Baca Juga: Selain Alkohol, Obesitas dan Diabetes Juga Bisa Memicu Kerusakan Hati
Mengubah gaya hidup sehat adalah cara paling efektif untuk menurunkan kadar gula darah tinggi.
"Olahraga dapat membantu menurunkan gula darah dan jalan kaki adalah cara yang baik untuk mencapai hal ini," menurut Diabetes.co.uk.
Berolahraga lebih keras dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar tetapi tidak selalu demikian jika Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Seperti yang dijelaskan Diabetes.co.uk, olahraga dapat menghasilkan respons stres yang menyebabkan tubuh meningkatkan kadar glukosa darah, meskipun respons ini cenderung berbeda dari orang ke orang.
Jalan kaki adalah cara yang efektif untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!