Suara.com - Amanda Manopo harus absen beberapa episode dalam sinetron Ikatan Cinta karena jatuh sakit. Melalui live Instagram, pemeran Andin itu mengaku sedang sakit tifus.
Amanda Manopo juga mengatakan sekarang ini kondisinya masih masa pemulihan. Sehingga ia harus istirahat total hingga kondisinya membaik dan bisa beraktivitas kembali.
"Aku masih belum sembuh. Ini masih pemulihan dan harus bed rest dulu. Kemungkinan, aku nggak ada dulu di beberapa episode," kata Amanda Manopo dikutip Jumat (5/3/2021).
Banyak orang mungkin mengira penyakit tifus yang dialami Amanda Manopo sama dengan penyakit tipes. Padahal kedua jenis penyakit itu cukup berbeda.
Penyakit tipes dan tifus memang sama-sama disebabkan oleh infeksi bakteri. Tapi dilansir dari Alodokter, cara penularan keduanya berbeda.
Penyakit Tifus
Penyakit tifus disebabkan oleh infeksi bakteri rickettsia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan tungau dan kutu hewan yang membawa bakteri tersebut.
Sama halnya dengan penyakit tipes, umumnya penyakit tifus terjadi di wilayah dengan sanitasi buruk dan padat penduduk.
Gejala utama penyakit tifus mirip dengan penyakit tipes, seperti demam tinggi, ruam kemerahan dan sakit kepala. Tapi, ruam kemerahan pada penyakit tifus bisa menyebar hingga seluruh tubuh.
Baca Juga: 5 Alasan Virus Corona B117 Berisiko Lebih Bahaya dari COVID-19
Selain tiga gejala tersebut, tifus juga bisa menyebabkan nyeri otot parah, mual, muntah, diare, kelelahan dan batuk. Gejala penyakit tifus ini bisa berbeda-beda tergantung pada jenisnya.
Gejala tifus ini juga biasanya muncul setelah 2 minggu terinfeksi bakteri penyebabnya. Bahkan tifus juga bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti perdarahan pada usus atau hepatitis.
Penyakit Tipes
Sedangkan, tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella typhi. Penyakit tipes ini biasanya menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Sama dengan penyakit tipus, penyakit tipes juga sering terjadi wilayah dengan sanitasi buruk dan keterbatasan air bersih. Gejala penyakit tipes termasuk demam, sakit kepala, sakit perut, diare atau sembelit, ruam merah, kehilangan nafsu makan dan kelelahan.
Karena penularannya terjadi lewat kontaminasi tinja, sehingga kebersihan adalah hal utama yang harus dijaga. Biasakan cuci tangan sebelum makan dan setelah selesai menggunakan toilet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak