Suara.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan hubungan antara golongan darah dan tingkat keparahan infeksi Covid-19.
Ditemukan golongan A lebih mudah terinfeksi virus SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19 dibanding golongan darah lainnya.
Dalam penelitian ini, ilmuwan berfokus pada protein virus yang disebut receptor binding domain (RBD), yakni bagian virus yang menempel pada sel inang di tubuh manusia, atau sel sehat yang menjadi target virus untuk menginfeksi tubuh.
Hasilnya ditemukan RBD virus lebih kuat menarik sel pernapasan, pada orang dengan golongan darah A. Penelitian ini sudah dipublikasi dalam jurnal Blood Advances pada 3 Maret 2021 lalu.
"Sangat menarik, dalam penelitian ini menunjukkan RBD virus SARS CoV 2 lebih menyukai antigen golongan darah A di sel pernapasan manusia," ujar Peneliti Studi Dr. Sean Stowell dari Brigham and Women's Hospital di Boston, mengutip Webmd, Sabtu (6/3/2021).
Pasalnya menurut Dr. Stowell, golongan darah adalah sebuah takdir yang tidak bisa diubah, dan sudah menjadi warisan dari orangtua. Tapi setelah pengetahuan diketahui, mencari solusi atau metode pencegahan jadi lebih mudah.
"Jika kita dapat memahami bagaimana virus menginfeksi tubuh dengan golongan darah tertentu, kita mungkin saja bisa menemukan obat-obatan atau metode pencegahan baru," papar Dr. Stowell.
Namun sayangnya, temuan ini tidak bisa seutuhnya mengambarkan atau memprediksi bagaimana virus corona mempengaruhi pasien dengan golongan darah tertentu, karena membutuhkan penelitian lebih lanjut.
"Penelitian kami bukan satu-satunya metode apa yang bisa dipertanggungjawabkan secara klinis atau praktik medisnya," pungkas Dr. Stowell.
Baca Juga: Polres Karawang Tetap Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Penganiayaan Wartawan Meski Kalah Praperadilan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis