Suara.com - Tes laboratorium telaj menguji efektivitas vaksin Pfizer dalam melawan varian baru virus corona di Brasil. Para ilmuwan menguji darah dari orang-orang yang telah diberi suntikan vaksin Pfizer.
Mereka menemukan bahwa darah tersebut mampu menteralkan versi rekayasa virus yang mirip dengan strain P1 Covid-19.
Studi yang diterbitkan di New England Journal of Medicine, juga menunjukkan kemampuan vaksin Pfizer untuk mengatasi varian baru virus corona itu setara dengan kemampuannya melawan varian aslinya.
Temuan baru dari vaksin Pfizer oleh Universitas of Texas Medical Brach ini pun diharapkan bisa meredakan kekhawatiran masyarakat mengenai varian baru virus corona Brasil.
Karena dilansir dari The Sun, varian baru virus corona itu dinyakini lebih menular sebab mengandung mutasi yang membuatnya mampu menetralkan antibodi dan menyebabkan infeksi ulang.
Minggu lalu, AstraZeneca telah melaporkan bahwa vasin buanya juga berfungsi melawan varian baru virus corona Brasil.
Data awal yang belum dipublikasikan menunjukkan bahwa vaksin Oxford AstraZeneca itu perlu dimodifikasi untuk melindungi diri dari varian baru virus corona.
Laporan yang bocor ke publik sempat menunjukkan bahwa vaksin kurang efektif melawan varian baru virus corona, tapi hasil akhirnya akan dipublikasikan pada akhir bulan Maret 2021 ini.
Varian BRAZILIAN (P.1) membawa tiga mutasi kunci yang mempengaruhi protein spike.Protein lonjakan adalah bagian dari virus, SARS-Cov-2, yang menempel pada sel manusia dan memungkinkan virus untuk menginfeksi tubuh.
Baca Juga: Aprilia Manganang Alami Hipospadia, Pahami Faktor Risiko dan Pencegahannya!
Akibatnya, itu adalah bagian dari virus yang dirancang untuk ditargetkan oleh vaksin Covid-19. Karena itulah, para ilmuwan percaya meskipun suntikan vaksin Covid-19 masih bisa bekerja, tetapi kurang efektif melawan varian baru virus corona Brasil dan Afrika Selatan.
Para ahli pertama kali mendeteksi varian P.1 di Manaus, Brasil utara, pada bulan Desember 2020. Mutasi ini belum diketahui bisa menyebabkan kondisi parah atau tidak, tapi bukti menunjukkan mutasi itu lebih menular.
Ilmuwan Porton Down sedang melakukan banyak analisis untuk mengonfirmasi bukti, yang menunjukkan bahwa strain tersebut tidak menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi atau mempengaruhi vaksin Covid-19.
Sama halnya dengan varian virus corona Afrika Selatan, varian baru virus corona Brasil membawa mutasi pada protein lonjakan yang disebut E484K, yang tidak ada pada strain asli Inggris.
Mutasi E484K ini ditemukan di strain baru virus corona Afrika Selatan dan Bristol. Mutasi E484K dianggap membantu virus melewati perlindungan kekebalan yang terbentuk setelah vaksinasi.
Ilmuwan yang menganalisis hal ini mengatakan mutasi sama varian virus corona Brasil dan Afrika Selatan, nampaknya berkaitan dengan peningkatkan kasus yang lebih tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025