Suara.com - Beberapa makanan seperti sayuran rebus, pati rendah serat, unggas tanpa lemak, kerupuk, sup, dan telur adalah beberapa makanan yang direkomendasikan untuk penderita diare.
Namun beberapa makanan juga dapat memperparah diare dam sakit perut.
Melansir dari Insider, berikut beberapa makanan yang perlu Anda hindari saat mengalami diare, antara lain:
1. Makanan tinggi lemak
Makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi dapat memperparah diare dan Anda akan lebih sering buang air besar serta membuat kotoran Anda berminyak dan bau. Deepti Mundkur, MD, seorang dokter perawatan primer di San Diego mengatakan bahwa kondisi ini bisa terjadi karena diare terkadang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk menyerap lemak sementara waktu.
"Lemak biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga memperlambat pergerakan makanan melalui sistem Anda," ujar Mundkur. .
2. Produk susu
Menurut Mundkur, Anda mungkin perlu menghindari produk susu saat mengalami diare. Produk susu yang harus dihindari termasuk susu, keju, krim, dan mentega.
"Namun yogurt merupakan pengecualian karena ini adalah produk susu dengan probiotik yang dapat membantu mengobati diare," kata Mundkur.
Baca Juga: Studi: Lihat Orang Menyiapkan Makanan Saja Bisa Tingkatkan Keinginan Ngemil
3. Makanan Pedas
Makanan dan bumbu pedas dapat mengiritasi sistem pencernaan dan menambah ketidaknyamanan di perut Anda.
4. Makanan manis
Gula dapat memperparah diare karena menyebabkan usus mengeluarkan banyak air yang mengakibatkan tinja encer. Hindari makanan dan minuman manis, bahkan yang mengandung pemanis buatan seperti stevia dan aspartam, seperti makanan yang dipanggang, permen, dan soda saat Anda diare.
5. Makanan yang menyebabkan gas
Makanan tertentu cenderung menyebabkan gas dan harus dihindari saat Anda mengalami diare. Makanan mengandung gas seperti kacang dan polong-polongan, serta sayuran seperti brokoli, kubis, kembang kol, dan kubis Brussel perlu Anda hindari sementara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat