Suara.com - Menekan emosi kerap jadi pilihan, namun ternyata, menekan emosi terus menerus sangat tidak disarankan dan dianggap tidak baik bagi kesehatan mental seseorang.
Dikatakan, menekan emosi bisa membuat emosi menumpuk dan berakhir menjadi emosi yang meledak.
Hal itu yang coba dibagikan oleh psikolog klinis, Christine Ang melalui akun media sosial TiToknya di @Christineang93.
Christine yang juga founder Insightku Psikologi menuturkan beberapa efek menekan emosi terus menerus. Efek tersebut antara lain:
- Sering migrain/sakit kepala sebelah
- Merasa kelelahan terus menerus
- Kesulitan untuk fokus pada satu hal
- Ketidakseimbangan hormon, seperti sering telat menstruasi atau munculnya banyak jerawat
- Sulit tidur
“Emosi diciptakan bukan untuk ditekan, tetapi untuk disadari, dikenali, dan diberikan tempat untuk kita rasakan,” tulisnya lewat video yang ia bagikan.
Video itu berhasil mendapat banyak tanggapan dari warganet. Tak sedikit juga yang malah melakukan cuhat colongan di kolom komentar.
“Kalo gabisa marah, lampiasinnya ke nangis sampe kek orang ditinggal mati woiii,” ungkap salah satu warganet.
"Merasa tertampar, gatau mau cerita ke siapa lagi. Gak ada yang ngertiin kecuali diri sendiri. Alhasil mendem, perang sama diri sendiri," ungkap warganet lain
bagaimana denganmu, apakah kamu salah satu yang suka memendam emosi terus menerus?
Baca Juga: Kesehatan Mental Seseorang Berakar dari Bayi, Peran Pengasuh Sangat Penting
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis