Suara.com - Sebuah studi baru menemukan orang dewasa yang tinggal bersama anak-anaknya hanya memiliki 4 persen risiko tertular virus corona Covid-19. Karena itu, orang dewasa dalam kelompok ini membutuhkan perhatian.
Sebelumnya, penelitian di BMJ juga mengungkapkan, orang di bawah usia 65 tahun yang hidup bersama anak-anak tidak memiliki risiko kematian akibat virus corona Covid-19 pada gelombang pertama dan kedua pandemi.
Tapi setelah meneliti catatan kesehatan 12 juta orang dewasa Inggris, peneliti memperkirakan jumlah orang terinfeksi virus corona Covid-19 meningkat dari 810 menjadi 850-870 per 10 ribu orang yang hidup bersama anak-anak usia 0-11 tahun.
"Saya pikir boleh saja mengatakan bahwa ada kemungkinan anak-anak berperan dalam menyebarkan virus corona dan kemungkinannya akan lebih besar ketika anak-anak kembali sekolah," kata Prof Liam Smeeth, Profesor Epidemiologi Klinis, London School of Hygiene & Tropical Medicine dikutip dari The Sun.
Tapi, dampak virus corona Covid-19 ini pada kondisi kesehatan secara menyeluruh sangat kecil. Jadi, ini tidak ada kaitannya dengan kasus-kasus virus corona Covid-19 yang parah.
Studi lain pada petugas kesehatan Skotlandia menemukan orang dewasa yang tinggal dengan anak-anak tidak berisiko lebih besar tertular Covid-19, bahkan ketika kembali sekolah.
Orang dewasa yang tinggal satu rumah dengan anak-anak usia antara 0 dan 11 tahun kecil risikonya positif virus corona, dibandingkan rumah tangga tanpa anak kecil.
Bahkan risiko ini akan lebih kecil lagi bila orang dewasa tinggal satu rumah dengan dua atau lebih anak di bawah usia 11 tahun.
Para ahli menjelaskan bahwa anak-anak memang bisa menawarkan efek perlindungan terhadap virus corona Covid-19 di rumah tangga. Tetapi, teori ini masih perlu diselidiki.
Baca Juga: Ahli Temukan 5 Kasus Pembekuan Darah Langka Tak Terkait Vaksin AstraZeneca
"Penelitian ini menambah bukti tentang peran terbatas yang dimainkan anak-anak dalam penularan Covid-19," kata Kepala Klinik Dr Rachael Wood untuk Kesehatan Ibu dan Anak di Kesehatan Masyarakat Skotlandia.
Temuan ini justru memberikan pemahaman baru bahwa hidup dengan anak-anak mungkin akan menawarkan perlindungan kepada orang dewasa dari ancaman virus corona Covid-19.
Meskipun hal itu masih perlu diselidiki, tapi jelas bahwa anak-anak bukan penyebab utama penularan virus corona Covid-19.
Berita Terkait
-
5 Parfum Wangi Bayi untuk 'Bayi Dewasa': Segar, Lembut, dan Tahan Lama
-
Jadi Sorotan, Kepala Gus Elham Yahya Dikerubungi Lalat di Video Permintaan Maaf
-
Buntut Video Viral Cium Anak-anak Saat Dakwah, Gus Elham Yahya Akhirnya Buka Suara dan Minta Maaf
-
Diungkap Polri, Ratusan Anak Edarkan Narkoba jadi Alarm Keras: Narkoba Sudah Acak-acak Generasi Muda
-
Viral Diselingkuhi, Influencer Na Daehoon Ungkap Pesan Haru soal Anak-Anak
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan