Suara.com - Gejala Covid-19 hilangnya indera penciuman tidak hanya menganggu saat memasak atau makan saja, tetapi juga memengaruhi kehidupan seksual beberapa orang.
Parosmia, kondisi rusaknya indera penciuman, bisa membuat semua bau menjadi busuk. Kondisi ini dialami sebagian besar penderita dan penyintas Covid-19.
Menurut orang yang mengalaminya, membuat mereka tidak tahan dengan bau pasangan dan membuat seks menjadi kurang menarik, bahkan ketika mereka sedang bergairah.
Orang-orang ini juga ragu untuk mencium pasangan karena selalu merasa bau napas mereka sendiri tidak sedap.
"Itu adalah sesuatu yang memengaruhi hubungan dengan diri Anda sendiri, dengan orang lain, kehidupan sosial, serta hubungan intim Anda," jelas Duika Burges Watson, pemimpin Altered Eating Research Network di Newcastle University, Inggris.
Salah seorang penyintas Covid-19, Samantha LaLiberte (35) mengatakan ia tidak dapat mentolerir aroma dirinya sendiri atau suaminya.
"Tidak banyak keintiman saat ini," tuturnya, dilansir Insider.
LaLiberte terinfeksi Covid-19 tujuh bulan sebelum mengalami parosmia, menunjukkan bahwa gejala tersebut dapat muncul setelah pulih dari penyakit.
Meski gejala ini umum, hingga kini belum ada obat yang langsung bisa mengatasi parosmia atau anosmia, hilangnya kemampuan mencium bau.
Baca Juga: Studi: Sebabkan Disfungsi Ereksi, Covid-19 Pengaruhi Kehidupan Seksual Pria
"Ada jutaan hal seperti itu di luar sana, terutama untuk kondisi seperti anosmia terkait Covid, di mana pengobatan tradisional tidak benar-benar memiliki jawaban," tutur ahli THT.
Meski begitu, penderita dapat mengembalikan kemampuannya dengan mencoba terapi aroma, dimana mengharuskan penderita mengendus aroma yang kuat dan memicu ingatan tentang bau benda tersebut.
Praktik tersebut mungkin dapat memperbaiki koneksi saraf yang terkait dengan bau.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?