Suara.com - Saat ini program vaksinasi virus corona Covid-19 telah berlangsung di sejumlah negara. Banyak orang yang melaporkan efek samping setelah suntik vaksin Covid-19.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), efek samping vaksin Covid-19 ini bisa memengaruhi kemampuan Anda melakukan aktivitas sehari-hari, tapi akan hilang dalam beberapa hari.
Dalam kebanyakan kasus, ketidaknyamanan akibat rasa sakit atau demam adalah kondisi normal bahwa tubuh sedang membangun antibodi terhadap virus.
Berikut ini dilansir dari Express, beberapa efek samping vaksin Covid-19 yang harus diwaspadai dan segera dikonsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan.
- Kemerahan atau nyeri di tempat suntikan yang semakin parah setelah 24 jam.
- Efek samping yang tidak hilang setelah beberapa hari
Baru-baru ini, regulator obat di Inggris juga mengeluarkan saran kepada semua orang untuk mencari bantuan medis setelah suntik vaksin AstraZeneca.
Khususnya, orang yang mengalami sakit kepala selama lebih dari 4 hari setelah suntik vaksin Oxford-AstraZeneca harus mencari pertolongan medis segera.
Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan Inggris (MHRA) mengeluarkan saran ini setelah meninjau data vaksin Covid-19. CDC juga menyarankan Anda harus segera mencari pertolongan medis bila mengalami reaksi alergi parah setelah vaksinasi.
"Reaksi alergi langsung terjadi dalam 4 jam setelah vaksinasi dan gejalanya mungkin seperti gatal-gatal, bengkak dan mengi," kata MHRA.
Cara meredakan efek samping
Baca Juga: Waspada, Ilmuwan Peringatkan Risiko Gelombang Ketiga Virus Corona Covid-19
Jika Anda mengalami ketidaknyamanan setelah suntik vaksin Covid-19, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meringankan gejalanya.
Menurut NHS, Anda bisa minum obat penghilang rasa sakit, seperti parasetamol. Jika suhu tubuh Anda tinggi, ada kemungkinan Anda terkena virus corona atau infeksi lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?