Suara.com - Susu sapi menjadi salah satu sumber nutrisi yang dapat menunjang tumbuh kembang anak.
Konsultan Alergi dan Imunologi Anak Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(K), M.Kes mengatakan, anak yang alergi susu sapi tetap membutuhkan asupan nutrisi seimbang untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Mengingat, anak dengan kondisi ini berpotensi memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi. Karena itu, kata Budi, peran penting orangtua khususnya ibu sangat diperlukan untuk tetap tanggap dalam penanganan kondisi si Kecil.
"ASI merupakan yang terbaik bagi si Kecil yang tidak cocok susu sapi, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk dapat diagnosa dan penanganan yang tepat," pesan dia dalam jelasnya dalam webinar Festival Soya Generasi Maju, pada Rabu (31/3/2021).
Ibu dengan kondisi si Kecil yang tidak cocok susu sapi, lanjut Prof Budi juga tidak perlu khawatir dalam pemenuhan nutrisi.
Karena sesuai anjuran tenaga kesehatan atau dokter, terdapat beberapa pilihan pengganti protein susu sapi seperti Protein Terhidrolisa Ekstensif atau asam amino.
Namun, jika terdapat kendala dalam memperoleh alternatif tersebut dapat diberikan Isolat Protein Soya sesuai dengan anjuran dan edukasi dari Dokter.
Prof Budi juga menjelaskan bahwa sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa pola pertumbuhan, kesehatan tulang dan fungsi metabolisme, penyerapan zat mineral tubuh, fungsi saraf, serta fungsi hormonal dari anak-anak yang mengkonsumsi Isolat Protein Soya tidak berbeda dengan anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi.
Sayangnya, kata Prof. DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc banyak ibu yang melakukan pembatasan makanan untjk anak mereka yang tidak cocok susu sapi. Hal tersebut sebenarnya dapat menyebabkan asupan nutrisi zat besi tidak adekuat.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 atau Alergi, Begini Cara Membedakannya!
"Namun tidak hanya zat besi, kombinasi zat besi dan vitamin C dengan rasio yang sesuai sebenarnya dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh si Kecil. Oleh karena itu, penting untuk memberikan si Kecil sumber nutrisi yang kaya akan keduanya," lanjut dia.
Sumber makanan yang mengandung zat besi dapat diperoleh misalnya pada daging merah, ayam, ikan, sayuran dan bisa juga dilengkapi dengan susu berbasis Isolat Protein Soya yang mengandung zat besi dan vitamin C agar ia bisa tetap tumbuh maksimal.
Dalam rangka memperingati Pekan Alergi Dunia, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) meluncurkan inovasi baru untuk bantu memenuhi kebutuhan zat besi, vitamin C dan nutrisi penting lainnya untuk si Kecil berusia di atas 1 tahun yang tidak cocok susu sapi.
"Untuk mendukung pemenuhan nutrisi lengkap dan seimbang bagi anak berusia di atas 1 tahun yang tidak cocok susu, tahun ini kami menghadirkan SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx yang memiliki kombinasi unik zat besi dan vitamin C, IronC, serta Isolat Protein Soya berkualitas," tutup Senior Brand Manager SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx, Anggi Morika Septie.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?