Suara.com - Penelitian baru menemukan satu dari enam pasien virus corona Covid-19 didiagnosis menderita masalah kecemasan setelah terinfeksi virus tersebut. Studi yang dipublikasikan di The Lancet, juga menemukan 1 dari 7 orang mengalami gangguan suasana hati seperti depresi.
Kini, para peneliti pun percaya bahwa virus bisa masuk ke otak dan menyebabkan peradangan. Pada akhirnya, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan mental dan kabut otak.
Dr Max Taquet, dari Royal College of Psychiatrists, mengatakan bukti studi menunjukkan virus masuk ke otak dan bisa menyebabkan peradangan pada sel.
Infeksi virus corona Covid-19 sendiri juga bisa membuat seseorang stres, yang dipicu oleh kewajiban isolasi diri ketika terinfeksi hingga kehilangan pekerjaan akibat pandemi.
"Temuan ini mencerminkan berbagai factor psikologis dan biologis," jelas Dr Max dikutip dari The Sun.
Sebagian besar dari 236.379 pasien yang diteliti tidak dirawat di rumah sakit karena virus corona Covid-19. Sejumlah kecil peserta juga menderita kondisi otak serius, termasuk stroke, psikosis dan perdarahan.
"Kami tidak melihat hal ini pada pasien Covid-19 lama, tetapi Temuan ini bisa tumpeng tindi dengan kabut otak yang banyak dilaporkan," kata Paul Harrison, profesor psikiatri di Universitas Oxford.
Selain memicu kecemasan, virus corona Covid-19 juga diketahui bisa menyebabkan pembekuan darah yang bisa memengaruhi fungsi otak. Sementara, survei dari NerdWallet terhadap 900 manajer bisnis Inggris menemukan lebih dari sepertiga (37 persen) telah mencari bantuan professional untuk kesehatan mentalnya sejak terjadi pandemi.
Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Ternyata Ini Keunggulan Mutasi E484K Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan