Suara.com - Ada beberapa kebiasaan sehat yang dipercaya baik bagi tubuh justru sebaliknya. Bahkan beberapa kebiasaan sehat itu mungkin hanya sekadar mitos.
Para ahli pun menyarankan agar tidak mempercayai semua kebiasaan sehat tersebut. Sebuah penelitian pun telah mencari tahu beberapa kebiasaan sehat yang sebenarnya tidak cocok untuk tubuh dan pikiran.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, 5 kebiasaan sehat yang seharusnya tidak dipercayai.
1. Minum air 8 gelas setiap hari
Semua orang pasti disarankan minum cukup air setiap harinya, terutama ketika merasa haus dan setelah olahraga. Tapi, Jangan lupa kalau minuman lainnya yang Anda konsumsi juga termasuk memenuhi asupan air setiap harinya, seperti teh dan soda.
Sayangnya, banyak orang mengira bahwa minum air minimal 8 gelas sehari adalah hal wajib, Faktanya, minum terlalu banyak air bisa berbahaya karena ginjal tidak bisa membuang kelebihan air.
Jadi, minum air minimal 8 gelas sehari itu bukan patokan yang wajib. Kebutuhan air minum Anda bisa lebih atau kurang dari 8 gelas sehari.
2. Terlalu sering makan wortel
Wortel memang salah satu sayuran yang memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama dalam hal penglihatan. Tapi, bukan berarti makan banyak wortel yang mengandung vitamin A membantu Anda melihat dalam kegelapan.
Baca Juga: Peneliti: Gabungan Obat Antijamur dan Antidepresan Bisa Lawan Virus Corona
Selain itu, makan terlalu banyak wortel bisa menyebabkan karotenemia, yang memicu perubahan warna kulit karena beta-karoten di dalamnya.
3. Sikat gigi setelah makan
Sikat gigi 2 kali sehari adalah praktik yang disarankan dokter gigi. Tapi, beberapa orang mungkin punya kebiasaan sikat gigi setelah makan. Sayangnya, kebiasaan ini justru bisa merusak gigi.
Jika Anda baru saja konsumsi makanan dan minuman asam, Jangan langsung menyikat gigi. Karena, kebiasaan ini bisa menyebabkan kerusakan gigi. Anda setidaknya menunggu 30 menit hingga 1 jam sebelum menyikat gigi.
4. Makan suplemen
Beberapa orang mungkin memiliki kebiasaan konsumsi suplemen sebagai nutrisi tambahan, terutama pada orang vegan dan kekurangan vitamin B12.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru