Suara.com - Pengobatan untuk mengatasi virus corona Covid-19 masih belum ditemukan. Tapi, obat untuk mengurangi depresi dan antijamur telah menunjukkan hasil yang baik untuk membunuh virus corona Covid-19.
Sebuah studi batu mengklaim obat antidepressan dan antijamur yang telah digunakan selama beberapa dekade bisa membantu mengobati virus corona Covid-19.
Obat antijamur seperti itraconazole, yang digunakan untuk mengobati sariawan dan kuku kaki yang terinfeksi jamur bisa membantu membunuh virus corona Covid-19.
Fluoxetine adalah obat antidepresan yang lebih dikenal sebagai Prozac juga menunjukkan hasil efektif untuk membunuh virus corona Covid-19.
Obat antijamur Itraconazole bekerja melawan jamur dengan menghambat kolesterol di dalam sel jamur dan menghentikan replikasi. Demikian pula terhadap virus corona Covid-19, obat antijamur ini bertindak melawan virus corona.
Selain Covid-19, Itraconazole juga aktif melawan virus corona pernapasan lainnya, termasuk influenza A dan rhinovirus manusia. Para peneliti juga mencatat temuan ini bisa menjadi mekanisme tambahan untuk melawan virus corona.
Dalam studi yang diterbitkan dalam British Journal of Pharmacology, menyatakan kedua perawatan tersebut bekerja membunuh virus corona Covid-19 dngan memblokir virus agar tidak tumbuh dan berkembang biak, baik obat antijamur maupun antidepresan.
Faktanya, perawatan tersebut bekerja baik untuk melawan virus corona dan terapi kombinasi ini bisa memblokir produksi virus corona hingga lebih dari 90 persen.
Para peneliti percaya ada ketersediaan perawatan yang telah terbukti meningkatkan kemungkinan bertahan hidup setelah terinfeksi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Ahli Khawatir Varian Baru Virus Corona Nigeria Lebih Mematikan
Penelitian baru menawarkan harapan bahwa obat lain yang aman bagi manusia bisa digunakan kembali untuk mengobati virus corona Covid-19. Menurut Profesor Ursula Rescher, dari University of Muenster, penggunaan kembali obat lain adalah pendekatan langsung untuk mempercepat perkembangkan obat virus corona dengan biaya lebih rendah.
"Kami sedang menguji potensi antivirus dari anti jamur itrakonazol dan antidepresan fluoxetine pada produksi partikel SARS-CoV-2 yang menular. Kami juga mengevaluasi manfaat tambahan dari penggunaan kombinasi obat tersebut," kata Profesor Ursula dikutip dari Express.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar