Suara.com - Efek samping pembekuan darah akibat penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca masih jadi perbincangan publik. Terbaru, Denmark akhirnya menyatakan berhenti total menggunakan vaksin buatan Inggris tersebut setelah ada laporan kasus pembekuan darah.
Indonesia termasuk negara yang menggunakan vaksin AstraZeneca. Meski juga sempat menunda penyuntikan dengan vaksin tersebut, hingga saat ini penggunaannya masih diizinkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Kejadian (pembekuan darah) AstraZeneca sampai saat ini masih dikatakan sebagai kejadian yang sangat jarang. Jadi berdasarkan pada hasil kajian yang juga sudah disampaikan oleh regulator obat di Eropa juga United Kingdom di Inggris, mereka menyepakati dan merekomendasikan bahwa masih bisa diteruskan," kata Kepala Badan POM Penny Lukito dalam konferensi pers virtual, Jumat (16/4/2021).
Selain itu, hingga saat ini belum ada laporan pembekuaan darah akibat vaksin AstraZeneca di Indonesia, lanjut Penny. Sehingga, Indonesia masih melanjutkan penggunaan vaksin tersebut.
"Memang dampak setiap manusia bisa berbeda untuk yang menerima vaksin. Dan jenis vaksin yang berbeda juga akan memberikan efek yang berbeda," ujar Penny.
Sebagai tindakan pencegahan, Penny menyampaikan bahwa pada kemasan vaksin AstraZeneca telah tertulis peringatan terkait kemungkinan efek samping yang bisa muncul. Ia berharap peringatan itu bisa jadi informasi bagi tenaga kesehatan yang bertugas menyuntikan vaksin agar mengawasi kemungkinan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Kejadian apa pun akan menjadi pertimbangan. Sekarang kita tambahkan warning dan juga di dalam statement atau informasi pada tenaga kesehatan yang akan menggunakan AstraZeneca itu untuk berhati-hati yang dikaitkan dengan risiko terkait kejadian trombosit tersebut," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya