Suara.com - Ikhtiar pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar untuk segera memiliki anak ternyata masih terus berlanjut. Setelah sebelumnya rutin memeriksakan kandungan, kini Aurel juga dikabarkan mengonsumsi obat penyubur kandungan.
Bahkan, baru-baru ini dokter memberikan obat untuk rahimnya supaya lebih subur karena berencana memiliki anak kembar.
"Kemarin hasil tes kesuburan udah keluar. Sekarang mau dikasih obat tambahan supaya kesuburan aku ekstra," kata Aurel Hermansyah dalam YouTube Atta Halilintar, pada Sabtu (17/4/2021).
"Jadi sekarang kita minum obat subur ekstra yang biasanya sudah-sudah terjadi bayi kembar. Jadi, kita harus percaya sama Allah karena Tuhan sudah memberikan plan terbaik buat kita," kata Atta Halilintar.
Tapi, seperti halnya obat lainnya, penyubur kandungan juga berisiko menimbulkan efek samping. Dilansir dari Very Well, efek samping dan risiko obat kesuburan bergantung pada obat yang Anda minum.
Obat kesuburan oral (seperti Clomid atau letrozole) memiliki efek samping yang lebih ringan daripada obat kesuburan yang dapat disuntikkan (seperti gonadotropin atau agonis dan antagonis GnRH.)
Efek samping obat kesuburan yang paling umum adalah kembung, sakit kepala, nyeri payudara, sakit perut, hot flashes, dan perubahan suasana hati.
Risiko obat kesuburan yang paling umum adalah kehamilan ganda (seperti kembar atau kembar tiga atau lebih) dan mengembangkan sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS). Ini bukan satu-satunya potensi efek samping dan risiko, hanya yang paling umum.
Ambil contoh, obat kesuburan Clomid. Beberapa perempuan mengonsumsi Clomid dan merasa baik-baik saja. Yang lain mengalami sakit kepala atau perubahan suasana hati. Sulit untuk memprediksi bagaimana Anda akan bereaksi sampai Anda minum obat. Di bawah ini adalah daftar singkat dari efek samping obat kesuburan yang umum.
Baca Juga: 3 Artis Pakai Hijab Bikin Heboh di Bulan Ramadhan 2021, Ada yang Beda Agama
Jika Anda mengalami efek samping yang parah, gejala yang tidak biasa, atau khawatir karena alasan apa pun, hubungi dokter Anda.
Membaca tentang kemungkinan efek samping dapat meningkatkan kecemasan dan bahkan dapat meningkatkan risiko Anda akan mengalami efek samping tertentu. Ini dikenal sebagai efek nocebo. (Ini seperti efek plasebo, hanya negatif.)
Tentu saja, Anda harus selalu mendiskusikan dengan dokter Anda risiko obat apa pun sebelum Anda meminumnya.
Namun, jika Anda cenderung cemas, Anda mungkin ingin melewatkan informasi rinci efek samping / risiko dan fokus pada bagian di bawah ini tentang cara mengurangi dan mengatasi efek samping.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!