Suara.com - Di tengah tsunami pandemi Covid-19, Pfizer mendorong pemerintah India untuk mempercepat jalur persetujuan COVID-19.
“Sayangnya, vaksin kami tidak terdaftar di India meskipun aplikasi kami telah diajukan beberapa bulan lalu,” CEO Albert Bourla seperti dilansir dari New York Post.
Ia mengatakan bahwa sedang mendiskusikan dengan pemerintah India tentang jalur persetujuan yang dipercepat agar vaksin Pfizer-BioNTech tersedia untuk digunakan di negara tersebut.”
Dia juga mengatakan karyawan Pfizer di AS, Eropa dan Asia sedang bekerja untuk mengirimkan obat-obatan yang telah disetujui pemerintah India sebagai bagian dari protokol pengobatan Covid-19.
“Obat-obatan ini, bernilai lebih dari $ 70 juta, akan segera tersedia, dan kami akan bekerja sama dengan pemerintah dan mitra LSM kami untuk membawa mereka ke tempat yang paling membutuhkannya,” katanya.
Berita itu muncul ketika India mencatat 368.147 kasus COVID-19 baru dan 3.417 kematian baru pada hari Senin.
Sejak dimulainya pandemi, 19,9 juta kasus virus telah dilaporkan di India - di belakang hanya AS, yang berjumlah lebih dari 32,4 juta.
Lebih dari 218.000 orang di India telah meninggal karena virus itu, menurut kementerian kesehatan.
Namun, para ahli percaya bahwa kedua angka tersebut merupakan kekurangan yang signifikan.
Baca Juga: Bisakah Merokok Berpengaruh pada Vaksinasi Covid-19? Berikut Penjabarannya
Para pemimpin dari 13 partai oposisi telah mendesak pemerintah India untuk meluncurkan program vaksinasi gratis dan memastikan bahwa semua rumah sakit menerima aliran oksigen tanpa gangguan.
Beberapa otoritas rumah sakit selama akhir pekan meminta intervensi pengadilan atas pasokan oksigen di New Delhi, yang telah memperpanjang pengunciannya selama seminggu untuk menahan lonjakan infeksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri