Suara.com - CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan bahwa dirinya menderita sindrom Asperger saat tampil dalam program televisi Amerika Serikat Saturday Night Live (SNL), Sabtu (8/5/2021) pekan lalu.
Itu adalah kali pertama Musk berbicara tentang kondisinya.
"Aku benar-benar membuat sejarah malam ini sebagai orang pertama dengan Asperger yang menjadi pembawa acara SNL," kata Musk, dilansir BBC.
Sejak 2013, sindrom Asperger telah digolongkan dalam gangguan spektrum autisme (ASD) dan sudah dimasukkan le dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5).
Berdasarkan laman Autism Speaks, pengidap sindrom Asperger umumnya cerdas tetapi memiliki masalah dalam keterampilan sosial. Pengidap juga memiliki fokus obsesif pada satu topik atau akan melakukan perilaku yang sama berulang kali.
Namun, kondisi ini justru memiliki kelebihan tersendiri, yakni fokus dan tekun, memiliki bakat dalam mengenali pola, serta memperhatikan detail.
Di sisi lain, menurut laman Autism Speaks, pengidap Asperger juga bisa memiliki berbagai tantangan, yakni:
- Hipersensivitas (terhadap cahaya, suara, rasa, dan lainnya)
- Kesulitan dalam percakapan memberi dan menerima
- Kesulitan dengan keterampilan percakapan nonverbal (dalam jarak, kenyaringan, nada, dan lain sebagainya)
- Gerakan tidak terkoordinasi, atau kecanggungan
- Kecemasan dan depresi
Tidak hanya itu, pengidap Asperger juga mengalami kesulitan dalam mengekspresikan perasaan mereka dengan cara konvensional. Tetapi mereka bisa lebih berempati atau sadar emosional daripada orang non-autis.
Tetapi kecenderungan di atas sangat bervariasi pada setiap orang. Banyak pengidap yang belajar mengatasi tantangan di atas dengan membangun kekuatan seiring waktu.
Baca Juga: Anak Autisme Ikut Terapi, Orangtua Tak Boleh Berikan Target
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?