Suara.com - Hipertensi dan stroke merupakan dua penyakit yang saling berhubungan dan harus diwaspadai. Pasalnya, hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat membuat pembulu darah tertutup oleh plak.
Ini membuat oksigen yang masuk ke otak melalui pembuluh arteri menjadi terhambat hingga menyebabkan stroke.
Hal tersebut diungkap oleh dokter spesialis saraf dr. Dinda Diafiri melalui acara live Instagram bersama RSUI, beberapa waktu lalu.
Dokter Dinda menjelaskan bahwa 50 persen orang terkena stroke dipicu oleh hipertensi atau tekanan darah tinggi.
"Stroke itu dipicu oleh pasien yang menderita hipertensi hampir 50 persen. Selain hipertensi berdasarkan data Kemenkes, orang-orang berisiko tinggi terkena stroke adalah orang yang obesitas, perokok, yang minum alkohol, pasien dengan hipertensi, kolestrol tinggi, diabetes melitus dan yang kurang beraktivitas," katanya.
Selain hipertensi, beberapa klasifikasi seseorang berisiko tinggi terserang stroke, menurut dr. Dinda adalah orang-orang yang berusia 40 tahun ke atas. Namun tidak menutup kemungkinan seseorang yang berada di usia muda bisa terkena stroke lantaran pola hidup yang tidak sehat.
“Biasanya sih mulai dari usia 40 tahun ke atas. Tapi ada juga kok yang sekarang mulai dari usia 30 tahun sudah terkena stroke. Pola hidupnya yang memengaruhi, biasanya yang sudah punya tabungan penyakit juga bisa terserang stroke. Jadi itu tadi harus mulai jaga pola hidup dan pola makan yang lebih sehat,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat yang memiliki riwayat darah tinggi tidak menyepelekan permasalahan tersebut. Harus lebih sering mengecek tekanan darah agar terhindar dari serangan stroke.
"Biasanya yang tekanan darahnya 180/120 terus merasa gak pusing atau gak mengalami gejala apapun langsung menyepelekan. Padahal itu harus segera diperiksa ke dokter dan segera mengonsumsi obat sesuai dosis. Jadi harus hati-hati," pungkasnya.
Baca Juga: Dulu Bergelimang Harta, Pedangdut Elyn Munchen Jatuh Miskin Sakit Stroke
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda