Suara.com - Selama ini, kafein kerap diandalkan untuk membantu seseorang tetap terjaga dan meningkatkan konsentrasi. Namun, diketahui bahwa asupan kafein yang berlebihan dapat mengurangi waktu tidur dan membuat tubuh tidak dapat tidur dengan nyenyak. Ujung-ujungnya, Anda bisa mengalami gangguan tidur, seperti insomnia.
Namun, penelitian terbaru mengungkap dampak lain dari kafein yang tak selamanya buruk. Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Basel menyebut bahwa konsumsi kafein secara teratur justru dapat mengurangi jumlah grey matter atau area abu-abu di otak.
Grey matter adalah zat yang menutupi otak manusia dan memungkinkan otak untuk melakukan fungsi sehari-hari seperti kontrol otot, persepsi sensorik, emosi, dan pengambilan keputusan.
Studi yang diterbitkan dalam Cerebral Cortex edisi Juni ini menunjukkan bahwa konsumsi kafein mempengaruhi struktur otak seseorang hingga tingkat yang dapat dideteksi dalam periode 10 hari.
Salah satu penulis studi, Carolin Reichert, dari University of Basel, memimpin tim ilmuwan yang melakukan eksperimen yang melibatkan 20 orang muda dan sehat. Sepuluh di antaranya diberi tablet kafein dan 10 lainnya diberi tablet plasebo tanpa bahan aktif.
Mereka tidak diperbolehkan mengonsumsi kafein selain yang disediakan peneliti. Para ilmuwan mempelajari pemindaian aktivitas otak (EEG) dan memantau tidur mereka. Sementara kualitas tidur mereka tidak terpengaruh, pemindaian otak mereka menunjukkan bahwa orang yang tidak mengonsumsi kafein untuk periode tersebut memiliki jumlah area abu-abu yang lebih besar daripada mereka yang mengonsumsi kafein.
Namun, para ilmuwan juga menemukan bahwa peserta yang area abu-abunya berkurang setelah konsumsi kafein secara teratur, kemudian mereka tidak mengonsumsi kafein selama 10 hari ke depan, area abu-abu ini akan beregenerasi. Menurut Reichert, diperlukan perbandingan yang lebih sistematis antara peminum kopi biasa dan orang yang mengonsumsi sedikit atau tidak sama sekali kafein untuk mencapai kesimpulan yang jelas.
Kafein selama ini dianggap dapat membantu seseorang tetap terjaga dan meningkatkan fokus. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa meskipun kafein untuk sementara dapat membantu orang melawan kantuk, Anda akan tetap mengalami kekurangan waktu tidur. Dan seseorang yang terjaga dengan bantuan kafein, ketika bertemu dengan tugas-tugas yang sedikit menantang, akan membuat kesalahan sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang kurang tidur.
Baca Juga: Viral Harga Fantastis Makanan dan Minuman di Puncak Bogor, Telur Setengah Matang Rp25 Ribu
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
- 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
- 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
- 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
- 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
- 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
- 
            
              Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
- 
            
              Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
- 
            
              Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
- 
            
              Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi