Suara.com - Tekanan darah rendah atau juga dikenal sebagai hipotensi merupakan kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Meski umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja, hipotensi dapat menjadi gejala dari suatu penyakit yang sedang diderita.
Dilansir melalui News18, tekanan darah rendah pada beberapa orang dapat menyebabkan pingsan dan pusing. Dan dalam kasus yang parah, tekanan darah rendah bisa mengancam jiwa.
Penderita biasanya mengalami beberapa gejala, termasuk penglihatan kabur, kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi, pusing, pingsan, lemah, mual, dan muntah. Penderita juga disarankan untuk mencari perawatan medis jika mengalami denyut nadi yang cepat, pernapasan yang dangkal, dan kulit yang dingin atau lembap.
Namun, selain pengobatan medis, ada beberapa cara lainnya yang dapat Anda coba lakukan untuk meningkatkan tekanan darah. Ini dia:
1. Lebih banyak cairan
Penderita tekanan darah rendah disarankan untuk meningkatkan asupan cairan setiap hari. Dehidrasi cenderung menurunkan volume darah, dan ini dapat menyebabkan tekanan darah turun.
2. Makanan tinggi vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan jenis anemia tertentu, yang selanjutnya menyebabkan tekanan darah rendah dan menimbulkan kelelahan. Vitamin B12 dapat diperoleh dari telur, sereal yang difortifikasi, dan daging. Selain itu, dada ayam, yogurt, trout, salmon, kerang, dan hati sapi juga memiliki jumlah vitamin B12 yang tinggi.
3. Konsumsi makanan tinggi folat
Folat adalah salah satu bagian dari vitamin B kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit untuk berfungsi dan tetap sehat. Folat membantu membuat sel darah merah. Kekurangan folat dapat menyebabkan anemia. Contoh makanan kaya folat termasuk buah jeruk, asparagus, lentil, kacang-kacangan, sayuran hijau, telur, dan hati.
4. Kafein
Kopi dan teh berkafein juga dapat membantu meningkatkan tekanan darah untuk sementara. Ini merangsang sistem kardiovaskular dan meningkatkan detak jantung.
Baca Juga: Menurunkan Tekanan Darah, Yuk Konsumsi Ikan Berlemak
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?